Header Ads

Teror Israel: Puluhan Terluka, Lima Ditangkap dalam Bentrokan di Komplek Masjid Al-Aqsa

Syabab.Com - Setidaknya, 40 orang terluka dan lima ditangkap dalam bentrokan sengit yang terjadi di komplek Masjid Al-Aqsa, Al-Quds, Palestina, Ahad, 27/09/09. Puluhan warga Palestina yang terluka akibat tongkat polisi dan tembakan gas air mata, termasuk beberapa menderita luka mata serius dan cedera kepala, kata petugas medis. Al-Aqsa dirampas dan dihinakan. Di manakah Sholahuddin Al-Ayubi sang pembebas itu? Di manakah Amirul Mukminin pelindung kaum Muslim?

Pihak Israel mengatakan 17 petugasnya terluka dalam bentrokan, sebagian besar akibat lemparan batu.

Menurut saksi mata, bentrokan pecah setelah sekelompok pemukim Israel yang berjumlah sekitar 150 orang memasuki kompleks Masjid Al-Aqsa pada hari Ahad pagi, dilaporkan di bawah penjaga otoritas lokal yang juga mengawal kelompok itu ketika para jamaah mulai melakukan protes.

Hari Kamis, Al-Aqsa Foundation telah telah memperingatkan bahwa pemerintah Israel berencana mengizinkan pendatang masuk ke daerah. Pejabat di Yerusalem Timur memperkirakan hal itu berlangusng pada hari Ahad dengan dalih sebagai peringatan Hari Raya Yom Kippur.

Hari Ahad pagi, kantor berita AFP melaporkan bahwa "sekitar 200 orang dari kelompok Yahudi sayap kanan berkumpul di pagi hari di gerbang yang polisi membolehkan untuk para turis mengaksesnya."

Tetapi ada juga laporan yang saling bertentangan tentang kelompok yang melihat Bebaskan Masjid Suci Al-Aqsasebelum bentrokan. Jurubicara polisi Israel awalnya mengatakan para pengunjung itu mengikuti kelompok Yahudi, yang kemudian bersikeras itu benar-benar kelompok warga berkebangsaan Perancis yang berwisata ke kompleks tersebut.

Biar bagaimana pun juga, warga Palestina melemparkan dan benda-benda lainnya kepada polisi yang telah mengirimkan ke area Masjid, beberapa orang dilaporkan terluka. Polisi menggunakan pentungan dan granat setrum, pasukan Israel telah melukai puluhan orang selama berusaha membubarkan paksa kerumunan banyak orang tersebut.

Bentrokan kemudian meletus di dekat gerbang Masjid, salah satu pintu masuk utama ke masjid, setelah polisi mencegah jamaah memasuki area tersebut, menurut saksi. Bentrokan terjadi lebih banyak ketika menjelang sholat dzuhur di dekat gerbang pintu masuk ke masjid Al-Aqsa.

Polisi Israel menutup semua pintu masuk di dalam apa yang mereka katakan sebagai upaya yang mengandung perkelahian. Namun, pada satu titik warga Palestina yang berusia di atas 50 tahun sebentar diizinkan untuk kembali, tapi gerbang utama menuju komplek ditutup lagi pada sorenya.

Ratusan orang Yerusalem dan Palestina yang tinggal di dalam wilayah Israel tiba di komplek masjid ketika bentrokan menyebar. Mereka berkumpul di luar pintu masuk yang ditutup, teriakan yel-yel dan kecaman atas pendudukan dan apa yang mereka sebut serangan terhadap tempat-tempat suci dan penduduk di Yerusalem.

Sementara itu, polisi Israel mencegah tokoh Islam, Syeikh Ikrima Sabri, Kepala Komita Tertinggi Islam dan Mufti besar Yerusalem dan Palestina, memasuki wilayah al-Aqsa.

Al-Aqsa terletak di Haram Ash-Sharif, di wilayah pendudukan Yerusalem Timur. Tentara Israel menurut apa yang tercata menyerahkan area tersebut ke Waqaf pada tahun 1967, namun secara berkala masjid tersebut diserang oleh para ekstrimis sejak saat itu.

Masjid Al-Aqsa, bagi umat Islam, merupakan tempat suci ketiga. Hari ini masjid tersebut berada dalam pendudukan penjajah Israel. Untuk memasuki masjid suci tersebut kaum Muslim dipersulit oleh teroris Israel. Sementara mereka membiarkan ekstrimis Yahudi memasuki masjid yang disucikan tersebut.

Adapun para penguasa otoritas Palestina bentukan Amerika malah sibuk dengan berdiskusi, berjabat tangan dan duduk-duduk bersama pimpinan negara teroris Israel dan tuannya, Amerika. Mereka sama sekali tak memiliki kewibawaan, sama halnya dengan para penguasa di negeri-negeri Muslim yang hanya diam seribu bahasa.

Sungguh, jamaah Al-Aqsa telah berulang kali menyeru kaum Muslim di seluruh dunia, termasuk tentara-tentara Muslim yang tersebar di saentero negeri-negeri Muslim untuk segera membebaskan Al-Aqsa dari cengkraman penjajah teroris Israel [baca: Puluhan Ribu Orang Serukan Khilafah di Depan Masjid Al-Aqsa, Al-Quds - Palestina] . Namun, hingga hari ini mereka masih tidak memperdulikannya. Ini semakin menunjukkan kepada kita, kaum Muslim hanya membutuhkan satu kesatuan politik di bawah payung Khilafah Rasyidah yang akan mengerahkan segala potensi umat, termasuk membebaskan kembali Al-Aqsa beserta negeri-negeri yang lainnya dari cengkraman penjajah.

Di manakah Sholahuddin Al-Ayubi itu? Di manakah para pembebas Al-Quds itu? Di manakah kalian wahai umat Islam? Di manakah amirul mukminin penjaga umat Islam ini? Khilafah Islamiyyah tidak akan lama lagi. Apakah kita termasuk yang berjuang untuk mewujudkannya? Yang pasti, ibarat malam yang pasti akan berganti siang, kegelapan yang menimpa umat ini pun akan segera berakhir Khilafah Rasyidah telah dikabarkan akan berdiri kembali. Hanya saja, di manakah peran anda? [z/f/mh/mna/syabab.com]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.