Tentara Amerika Membunuh Rekannya Sendiri di Irak
MediaUmat- Pendudukan Amerika Serika di Irak mengumumkan bahwa seorang tentara menembak hingga mati seorang kontraktor asal Amerika di pangkalan militer utama di kota Tikrit, sebelah utara Irak.
Juru bicara tentara pendudukan mengatakan bahwa “telah dilakukan penangkapan terhadap prajurit yang menembak kontraktor asal Amerika, Lucas Levenson (27 tahun) di kamp Spaetcher yang terletak di pinggiran kota Tikrit, sebelah utara Irak.”
Juru bicara militer Amerika Serikat di utara Irak, Cheng Derek juga mengkonfirmasikan bahwa penembakan terjadi pada dini hari Ahad kemarian.
Juru bicara itu juga menjelaskan bahwa kontraktor Vinson yang datang dari Louisiana itu meninggal setelah ia mederita luka-luka yang sangat serius. Dan saat ini militer Amerika Serikat di Irak sedang menyelidiki tentang kejadian tersebut.
Perlu dicatat bahwa tentara Amerika pada bulan Mei lalu juga telah membunuh lima tentara pendudukan di sebuah klinik medis militer di Baghdad.
Insiden penembakan terhadap sesamanya yang sering terjadi dalam barisan militer pendudukan Amerika ini didorong oleh stres berat para prajurit yang dikirim ke medan perang lebih dari sekali. (islamtoday.net, 14/9/2009)
Juru bicara tentara pendudukan mengatakan bahwa “telah dilakukan penangkapan terhadap prajurit yang menembak kontraktor asal Amerika, Lucas Levenson (27 tahun) di kamp Spaetcher yang terletak di pinggiran kota Tikrit, sebelah utara Irak.”
Juru bicara militer Amerika Serikat di utara Irak, Cheng Derek juga mengkonfirmasikan bahwa penembakan terjadi pada dini hari Ahad kemarian.
Juru bicara itu juga menjelaskan bahwa kontraktor Vinson yang datang dari Louisiana itu meninggal setelah ia mederita luka-luka yang sangat serius. Dan saat ini militer Amerika Serikat di Irak sedang menyelidiki tentang kejadian tersebut.
Perlu dicatat bahwa tentara Amerika pada bulan Mei lalu juga telah membunuh lima tentara pendudukan di sebuah klinik medis militer di Baghdad.
Insiden penembakan terhadap sesamanya yang sering terjadi dalam barisan militer pendudukan Amerika ini didorong oleh stres berat para prajurit yang dikirim ke medan perang lebih dari sekali. (islamtoday.net, 14/9/2009)
Tidak ada komentar