Header Ads

Air di Gaza Tak Layak Untuk Manusia

Gaza - Sejumlah aktivis HAM dan pejabat Israel meminta rutinitas pelanggaran penjajah Israel terhadap air Palestina dihentikan dan menjamin hak Palestina terhadap air sehat. Mereka juga meminta agar peralatan yang dibutuhkan untuk menyedot dan menyalurkan air disediakan segera sebab air saat di Jalur Gaza tidak layak dihgunakan untuk manusia dan tidak mencukupi kecuali hanya setengah warga Jalur Gaza.

Hal itu disampaikan dalam seminar yang digelar oleh pusat HAM Al-Mizan para Rabu lalu (16/12) dengan tajuk “61 tahun hari HAM dunia…Gaza dan hak terhadap air” yang dihadiri oleh tokoh-tokoh penting.

Ketua Al-Mizan, Isham Yunus menegaskan, pelanggaran Israel terhadap air Palestina dilakukan secara terus menerus sejak tahun 1967 dan ini melanggar undang-undang internasional. “Air mengalami kerusakan paling parah di Gaza sebab penampungan air di sana tidak bisa direnovasi karena Israel menghalangi perangkat yang dibutuhkan”

Biro HAM PBB di Gaza, Kartes Jorneg menegaskan, kondisi air di Jalur Gaza sangat berbahaya. Sebab sumber utama air tercemar dan tercampur dengan air laut dan sanitasi.

Ia mengisyaratkan bahwa faktor diatas menyebabkan 90% air di Jalur Gaza tidak layak digunakan oleh manusia. Di masa mendatang, Jalur Gaza tidak bisa disuport air sehingga akan menyebabkan kematian warga disana. Sebab, Israel melarang peralatan air yang dibutuhkan untuk masuk ke Jalur Gaza setelah agresinya terakhir.

Ia menegaskan, penderitaan warga Jalur Gaza tidak terjadi baru kali ini saja. Hal itu sudah berlangsung sejak 40 tahun lalu. Ada perusakan sistematis terhadap 100 sumur air dan 30 km pipa saluran oleh Israel sejak tahun 2003.

Selain itu, kepala dinas air di Jalur Gaza Mundzir Shablaq menegaskan, air di Jalur Gaza tidak cukup kecuali untuk setengah warga di sana. Ada kekurangan mencapai 80 – 100 juta meter kubik air disampig tidak ada sanitasi yang sesuai yang mengancam kesehatan manusia. (ip/ahi/rep)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.