Header Ads

Tentara-Tentara Inggris Menderita Tuli di Afghanistan

Penderitaan tentara AS di Afghanistan ternyata banyak sekali akibat peperangan yang dilancarkan oleh mereka sendiri. Lebih dari dua-pertiga pasukan Inggris yang kembali dari Afghanistan menderita kerusakan pendengaran permanen yang parah.

Dokumen pertahanan internal mengungkapkan bahwa 1.250 pasukan komando Royal Marine yang bertugas di Afghanistan, 69%nyamengalami kerusakan pendengaran akibat kebisingan yang intens dari pertempuran. Jumlah ini jauh lebih besar daripada yang dilaporkan sebelumnya.

Satu laporan mengungkapkan bahwa gangguan pendengaran ini terjadi secara endemik di antara veteran Afghanistan.

Intensitas perang di Helmand, perangkat perang, dan suara pesawat yang terbang rendah diduga menjadi penyebabnya, menurut studi Departemen Pertahanan. Laporan, tanggal 7 Desember dan ditulis oleh konsultan ahli bedah militer Chris Pearson itu, memperingatkan masalah terbukti menjadi menjadi "puncak gunung es."

Profesor Mark Haggard, wakil presiden kehormatan Deafness Research UK, yang bekerja sama dengan Kementrian Pertahanan yang ditugaskan untuk menyelesaikan masalah ini, berkata: "Masalah telah menjadi sistemik, endemik. Tembakan dan ledakan berarti memberikan masalah pendengaran yang signifikan. " (sa/qmh/ermslm)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.