Israel Paksa Warga Al-Quds Hancurkan Rumahnya Sendiri
Al-Quds - Warga Palestina di Al-Quds, Kholid Abu Shaushah Senin pagi (12/1) dipaksa untuk menghancurkan satu ruangan rumahnya yang terletak di Khollah Ain Al-Quds terjajah.
Abu Shaushah sebelumnya terpaksa membuat ruangan tersebut mengingat rumahnya yang begitu sempit sementara penghuninya bertambah banyak, walau ia mendapat provokasi dari warga pemukim Zionis radikal.
Abu Shaushah tinggal bersama istri dan kelima anaknya. Salah satunya sudah berumur 19 tahun dan yang paling kecil baru 9 tahun. Rumahnya yang hanya Sembilan meter persegi, terdiri dari satu kamar dan empat ruangan tambahan. Satu ruangan baru dibangun setahun yang lalu.
Kemudian Abu Shaushah diancam pemerintah distrik Al-Quds untuk membayar denda karena menyalahi aturan bangunan sebesar 90.000 Shekel, kalau ia tidak mau menghancurkan ruangan tersebut.
pihak dalam negeri Israel mengklaim bahwa tanah yang dibangun kamar milik Abu Shaushah ini adalah tanah hijau. Tidak boleh ada bangunan di atasnya. Dengan peraturan ini Abu Shaushah diberi waktu 24 jam untuk menghancurkan rumahnya. Jika tidak maka ia diwajibkan membayar sewa alat untuk menghancurkan rumahnya. (asy/ifp)
Abu Shaushah sebelumnya terpaksa membuat ruangan tersebut mengingat rumahnya yang begitu sempit sementara penghuninya bertambah banyak, walau ia mendapat provokasi dari warga pemukim Zionis radikal.
Abu Shaushah tinggal bersama istri dan kelima anaknya. Salah satunya sudah berumur 19 tahun dan yang paling kecil baru 9 tahun. Rumahnya yang hanya Sembilan meter persegi, terdiri dari satu kamar dan empat ruangan tambahan. Satu ruangan baru dibangun setahun yang lalu.
Kemudian Abu Shaushah diancam pemerintah distrik Al-Quds untuk membayar denda karena menyalahi aturan bangunan sebesar 90.000 Shekel, kalau ia tidak mau menghancurkan ruangan tersebut.
pihak dalam negeri Israel mengklaim bahwa tanah yang dibangun kamar milik Abu Shaushah ini adalah tanah hijau. Tidak boleh ada bangunan di atasnya. Dengan peraturan ini Abu Shaushah diberi waktu 24 jam untuk menghancurkan rumahnya. Jika tidak maka ia diwajibkan membayar sewa alat untuk menghancurkan rumahnya. (asy/ifp)
Tidak ada komentar