Header Ads

Palestina Tolak Kehadiran Israel di Masa Depan

Ramallah - Warga Palestina hari Kamis menolak ide tentang kehadiran Israel di perbatasan timur negara mereka pada masa depan, yang saat ini sedang diperdebatkan oleh perdana menteri garis keras Israel.

"Para pemimpin Palestina tidak akan menerima kehadiran satu pun tentara Israel di wilayah Palestina setelah akhir pendudukan", kata Nabil Abu Rudeina, jurubicara presiden Mahmud Abbas.

Perdana Menteri garis keras Israel Benyamin Netanyahu pada hari Rabu mengatakan Israel akan berpatroli di perbatasan timur Palestina pada masa depan dengan alasan untuk mencegah penyelundupan senjata, khususnya roket seperti yang ditembakkan dari Jalur Gaza dan Libanon.

Namun Palestina bersikeras mereka akan mempunyai kedaulatan negara penuh di masa depan.

"Kami tidak akan menerima apapun yang dikurangi dari kedaualatan Palestina yang sebenarnya dengan semua wilayah dan batas-batas sendiri, sumber daya dan wilayah udara", kata Abu Rudeina.

"Kami tidak akan menerima kehadiran Israel, baik militer atau sipil, ditanah kami dan kami tidak akan menerima bahwa negara kita dibawah perlindungan Israel".

Abu Rudeina menambahkan bahwa desakan Netanyahu pada penjaga perbatasan Israel akan "menempatkan rintangan lebih banyak dijalan menuju kembali perundingan damai".

Wilayah Palestina (Tepi Barat - termasuk Yerusalem Timur dan Gaza) telah berada dibawah pendudukan Israel secara ilegal sejak 1967.

Israel juga secara ilegal saat ini menempati Farms Shabaa Lebanon dan Dataran Tinggi Golan Suriah.

(meo/voai)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.