Header Ads

Dilyor Jumabaev (pemimpin Hizbut Tahrir di Kyrgyztan) : Kekuatan Kami Adalah Al Qur’an

Michael Andersen adalah seorang ahli ilmu politik sekaligus wartawan yang banyak meluangkan waktunya di Asia Tengah. Televisi Aljazeera (English) menyiarkan filmnya yang berjudul “Mitos Ekstrimisme Agama di Asia Tengah.”

Ketika ditanya mengenai alasan dibuatnya film ini dia mengatakan bahwa dari pengamatannya, para diktator di Asia Tengah menggunakan ‘ancaman’ dari apa yang dinamakan ‘ekstrimisme’ untuk menindas siapapun yang menentang mereka. Hanya dengan memberikan cap ‘ekstrimis’ atau ‘teroris’.

Menurutnya, pada awalnya ekstrimisme bukanlah sebuah ancaman, namun berkat tindakan yang dilakukan orang-orang seperti Karimov, ekstrimisme memang sudah menjadi ancaman.

Dia ingat percakapannya dengan Dilyor Jumabaev, pemimpin Hizbut Tahrir di Kyrgyztan, yang menolak dikatakan organisasinya dikatakan sebagai organisasi teroris. Dia mengatakan di penjara, ada banyak sekali anggota HT yang ditahan, dan ‘sepasukan’ orang baru keluar dari penjara. “Setelah mereka keluar dari penjara, mereka tidak takut apapun.” Dengan nada yakin dia mengatakan kepada saya, “ Kami segera akan memiliki negara Islam, negara Khilafah.”

Tapi ketika saya menanyakan apakah organisasinya akan menggunakan kekerasan untuk mencapainya, dia menatapku dengan pandangan tajam dan berkata,” Tidak, hanya dengan kekuatan Quran.” (RZ/hti)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.