Header Ads

JAT Solo gelar aksi tolak Lady Gaga di Indonesia

Siang ini, Jumat 25 Mei 2012 JAT Solo dan Elemen Islam di Surakarta yang terdiri dari  LUIS, KOKAM, FUI Klaten, BKPI Solo, ISAC dan Laskar Santri Al Mukmin Ngruki mendatangi Polres Solo menyampaikan aspirasi menolak konser Lady Gaga di Indonesia.


Massa yang berjumlah sekitar 300 orang  ini berangkat dari Masjid Baitussalam Tipes dengan berjalan kaki menuju Mapolresta Solo yang berjarak sekitar 3 Km. Setelah tiba di Mapolres Solo mereka berbaris rapi dan melakukan Orasi bergantian.

Dalam orasinya Cak Rowi selaku Ketua JAT Wilayah Jateng menyampaikan bahwa, “ Polisi jangan memberi ijin hal-hal yang porno, jangan memberi ijin hal-hal yang merusak. Usir Lady Gaga dan Promotornya. Jika sampai Kapolri mengijinkan maka Kami tidak akan banyak berbicara, tetapi sikap kami yang akan membuktikan.”Katanya seperti dilansir humas JAT Jawa Tengah.

Pada saat orasi, sebagian perwakilan memasuki ruang Loby Polres Solo.Perwakilan dari elemen adalah Ust. Sholeh Ibrahim dari JAT, Edi Lukito dari LUIS dan Muh. Kurniawan dari ISAC.  Dari Polres Solo yang menerima adalah Kasat Intel Kompol M. Fahrudin.

Dalam audiensi ini Ust. Sholeh Ibrahim membacakan pernyataan sikap dari JAT Solo yang meminta kepada pihak-pihak terkait, yaitu:
  1. Kepada Kapolda Metro Jaya tetap konsisten mempertahankan rekomendasi tidak mengijinkan Konser lady Gaga di Gelora Bung Karno.
  2. Kepada Menkopolhukam Joko Suyanto untuk mengundurkan diri sebagai Menkopolhukam karena kurang tanggap terhadap fatwa Ulama, aspirasi umat dan kurang mewaspadai ancaman dari luar dalam bentuk budaya porno dan liberalisme. Jangan jadikan Indonesia sebagai negara boneka.
  3. Kepada Kapolri dan Kepala BIN untuk mempertimbangkan rekomendasi MUI Pusat dan Kemenag RI tentang Penolakan Lady Gaga di Indonesia, karena negara ini sudah mengarah pada bentuk Sekularisme dan leberalisme. Jauh dari Ketuhanan yang Maha Esa
  4. Kepada Presiden RI untuk mendeportasi Duta Besar Amerika Serikat Scot Marciel karena telah mengintervensi Indonesia dalam hal penyelenggaraan konser Lady Gaga yang akan merusak moral bangsa di Indonesia dengan dalih Kebebasan Ekspresi, Toleransi dan Keterbukaan.
Selanjutnya Kompol M. Fakhrudin membenarkan bahwa konser lady Gaga membawa madharat lebih besar dari pada manfaatnya. Ia berjanji akan menyampaikan aspirasi ini ke Polda Metro Jaya. Acara sendiri berlangsung tertib dan aman. [arrahmah/al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.