Header Ads

BKLDK Dan Ribuan Mahasiswa Sudah Menyiapkan Sepatu Busuk Untuk "Usir" Obama Dari Indonesia

Tanggal 20 Maret, hari kedatangan Obama bisa dikatakan masih menunggu dua minggu lebih. Tetapi, teman-teman dari BKLDK sudah menyiapkan rangkaian aksi untuk menolak kedatangan Obama. Dalam aksi nanti akan dimasukkan agenda pelemparan sepatu untuk presiden tersebut.

Sepatu ini dikhususkan untuk menyimbolkan penolakan terhadap Obama. Sebagaimana BKLDK dalam menanggapi kedatangan Obama menyatakan menolak dengan tegas dan keras terhadap pemimpin Negeri Amerika tersebut. “Tidak layak kita menerima Pemimpin Negeri Penjajah Umat Islam” cetus Kholid selaku BE Kornas BKLDK.

“Beda Obama dengan bush adalah bahwa bush itu bocor sedangkan Obama tidak” tegas Fikri yang juga merupakan anggota BE Kornas BKLDK. Maksudnya, Bush dengan terang-terangan memerangi Islam, sementara Obama dengan dalih smart powernya, yaitu dengan menggunakan politik diplomatiknya dianggap sangat pandai untuk mengelabuhi opini publik bahwa dia adalah sang pembawa kedamaian. Padahal nyatanya sama saja. “berita terbaru terbunuhnya 21 warga sipil karena serangan udara NATO, dimana NATO selalu berada di bawah ketiak Amerika dimana itu juga merupakan salah satu imbas dari penambahan 30 ribu pasukan AS atas komando Obama adalah bukti nyata hal itu” tambahnya.

Dilain sisi, alasan rasional BKLDK menolak Obama adalah karena keprihatinan terhadap umat Islam di luar Indonesia yang tidak berkesudahan dalam kondisi terkoyak dan porak-poranda dililit kemiskinan, penyakit dan konflik berkepanjangan; darah mereka pun tumpah-ruah seolah tiada harga. Semua masyarakat dunia bisa menyaksikan tragedi di Irak, Afganistan, Palestina, perbatasan Pakistan dan di wilayah-wilayah lainya yang diakibatkan oleh tindakan biadab AS sebagai negara penjajah.

Lalu bagaimana mungkin kita sebagai sesama saudara mulsim menerima pembunuh dan penjajah ini. Dimana letak rasa persaudaraan kita terhadap kondisi umat itu. Dimana hati nurani kita?. Apakah kita tidak takut bahwa kelak Allah akan meminta pertanggungjawaban atas pengkhianatan kita terhadap saudara-saudara kita itu.

Aksi ini juga sebagai kritik terhadap penguasa negeri, baik Indonesia juga penguasa negeri muslim lainnya. BKLDK prihatin, para penguasa negeri kaum Muslim malah mau berjabat tangan, bahkan berpelukan mesra, dengan para penguasa negara penjajah seperti AS; sementara tangan dan badan sang penjajah itu masih basah terpercik simbahan darah suci umat Islam yang mereka bantai? Dimana letak iman para penguasa Muslim seperti ini?.

Untuk itu, BKLDK mengajak kepada semua umat Islam di Indonesia untuk bersama-sama menolak dan mengusir kedatangan Obama ke Indonesia sebagai seorang pemimpin negera penjajah. Siapkan sepatu-sepatu kalian yang paling busuk untuk “dilemparkan” ke pemimpin negeri penjajah tersebut. Lebih konkret, ikutlah Aksi BKLDK pada 5 dan 6 maret 2010.

Sebelum aksi, BKLDK direncanakan akan mengadakan Audiensi ke MUI Pusat untuk meminta fatwa dan dukungan terhadap penolakan Obama. BKLDK menganggap bahwa Obama termasuk dalam kedudukan orang kafir harbi yang termasuk kafir muhariban fi’lan dan haram diterima sebagai tamu.

Kemudian aksi akan di adakan dalam dua gelombang. Gelombang pertama dengan target depan gedung DPR dilaksanakan pada tanggal 5 Maret. Gelombang kedua dilaksanakan di depan Kedubes AS kemudian longmarch menuju Istana Negara.
(dakwahkampus.com)



Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.