Header Ads

Inggris Tarik Tentaranya dari Pasukan Khusus di Afghanistan

Sebuah surat kabar Inggris pada hari Ahad kemarin (11/4) mengungkapkan bahwa tentara cadangan di pasukan khusus Inggris telah ditarik dari operasi militer garis depan di Afghanistan setelah adanya audit kemampuan operasional kesatuan.

Surat kabar The Sunday Telegraph melaporkan bahwa unit 21 dan 23 di pasukan khusus Inggris yang bertanggung jawab untuk mengontrol unsur-unsur Kepolisian Nasional Afghanistan dan pelaksanaan operasi tempur serta kegiatan pasukan khusus pesanan tersebut telah dipindahkan ke unit infantri di Angkatan Darat Inggris, disebutkan bahwa dua unit pasukan khusus yang dipindahkan ini beralih fungsi untuk melindungi diplomat Inggris di ibukota Afghanistan Kabul.

Sunday Telegraph mengatakan bahwa hal ini adalah pertama kalinya penggunaan unsur-unsur unit pasukan khusus untuk melindungi staf warga negara Inggris berdasarkan waktu secara penuh, yang dilakukan untuk menanggapi rekomendasi yang diusulkan oleh sebuah laporan rahasia yang disusun oleh pasukan khusus pada unit operasional pasukan.

Pasukan khusus Inggris dikerahkan pada unit cadangan pasukan khusus untuk pertama kalinya di Afghanistan pada tahun 2003 untuk membantu membangun jaringan kontak di seluruh bagian negara, dan bekerja untuk menjalin komunikasi dengan kelompok-kelompok kekuatan politik yang berbeda antara North Atlantic Treaty Organization (NATO) dan pemerintah boneka Afghanistan.

Surat kabar tersebut juga mengatakan bahwa tentara Inggris yang ditarik masuk kedalam cadangan unit pada pasukan khusus, sejak dimulainya operasi perlawanan di provinsi Helmand pada tahun 2006, namun juru bicara Departemen Pertahanan Inggris menolak untuk mengomentari perkembangan terakhir terkait di tariknya tentara cadangan Inggris di pasukan khusus.

Patut dicatat Inggris mengalami kerugian kematian tentara yang besar sejak partisipasi mereka dalam pendudukan di Afganistan pada akhir tahun 2001, melebihi jumlah kematian tentara Inggris selama perang Falkland pada tahun 1982.(fq/imo/eramuslim.com)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.