Israel Menolak Larangan Penyebaran Nuklir
Presiden AS Barack Obama menyerukan Israel untuk ikut menandatangani perjanjian penyebaran senjata nuklir (NPT). Pemerintahan Obama menginginkan seluruh negara ikut menandatangani persetujuan larangan penyebaran senjata nuklir. Tetapi, pemerintah Israel telah terang-terangan menolak untuk ikut serta dalam perjanjian itu.
Israel dengan terang-terangan menolak seruan Presiden Obama untuk menandatangani perjanjian penyebaran senjata nuklir (NPT), Kamis kemarin. Langkah Israel ini telah benar-benar melecehkan Obama dihadapan para pemimpin dunia, yang sekarang sedang berkumpul di Washington, mengikuti konferensi yang diselenggarakan oleh Presiden Barack Obama tentang larangan penyebaran senjata negara.
Presiden Barack Obama, Selasa lalu, mengatakan pemerintahan AS ingin melihat semua negara di dunia menandatangani perjanjian larangan penyebaran senjata nuklir, termasuk Israel, ucapnya. Konferensi ini dihadiri 47 negara yang memiliki arsenal nuklir, dan Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu menolak hadir, dan Obama menanyakan mengapa Israel menolak larangan penyebaran senjata nuklir (NPT)?, ucapanya.
"Sejauh langkah yang dilakukan Israel, saya tidak dapat memberikan komentar tentang rencana Israel itu", tegas Obama kepada wartawan di Washington. Tetapi, bagi negara lainnya, yang terlibat dalam pertemuan itu, mereka semua menyatakan penting adanya perjanjian NPT itu.
Saat ini, menurut para ahli nuklir, diperkirakan Israel mempunyai antara 100 sampai 200 kepala hulu ledak senjata nuklir. Hal ini seperti dikemukakan oleh surat kabar Sunday Time, yang mengutip pernyataan seorang pekerja Israel di pusat nuklir Israel di Dimona, yaitu Mordechei Vanunu, yang kemudian dijebloskan ke dalam penjara Israel.
Israel telah terlibat perang sejak tahun di kawasan Timur Tengah, dan menolak adanya senjata nuklir, termasuk langkah-langkah yang dilakukanIsrael menghancurkan reaktor nuklir yang dimiliki Irak, dan sekarang ini ingin menghancurkan reaktor nuklir Iran, dan sikap Israel sangatlah aneh, justru negeri Zionis ini menolak menandatangani larangan penyebaran senjata nuklir (NPT), seperti yang diserukan oleh Presiden Obama. (m/wb/eramuslim.com).
Israel dengan terang-terangan menolak seruan Presiden Obama untuk menandatangani perjanjian penyebaran senjata nuklir (NPT), Kamis kemarin. Langkah Israel ini telah benar-benar melecehkan Obama dihadapan para pemimpin dunia, yang sekarang sedang berkumpul di Washington, mengikuti konferensi yang diselenggarakan oleh Presiden Barack Obama tentang larangan penyebaran senjata negara.
Presiden Barack Obama, Selasa lalu, mengatakan pemerintahan AS ingin melihat semua negara di dunia menandatangani perjanjian larangan penyebaran senjata nuklir, termasuk Israel, ucapnya. Konferensi ini dihadiri 47 negara yang memiliki arsenal nuklir, dan Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu menolak hadir, dan Obama menanyakan mengapa Israel menolak larangan penyebaran senjata nuklir (NPT)?, ucapanya.
"Sejauh langkah yang dilakukan Israel, saya tidak dapat memberikan komentar tentang rencana Israel itu", tegas Obama kepada wartawan di Washington. Tetapi, bagi negara lainnya, yang terlibat dalam pertemuan itu, mereka semua menyatakan penting adanya perjanjian NPT itu.
Saat ini, menurut para ahli nuklir, diperkirakan Israel mempunyai antara 100 sampai 200 kepala hulu ledak senjata nuklir. Hal ini seperti dikemukakan oleh surat kabar Sunday Time, yang mengutip pernyataan seorang pekerja Israel di pusat nuklir Israel di Dimona, yaitu Mordechei Vanunu, yang kemudian dijebloskan ke dalam penjara Israel.
Israel telah terlibat perang sejak tahun di kawasan Timur Tengah, dan menolak adanya senjata nuklir, termasuk langkah-langkah yang dilakukanIsrael menghancurkan reaktor nuklir yang dimiliki Irak, dan sekarang ini ingin menghancurkan reaktor nuklir Iran, dan sikap Israel sangatlah aneh, justru negeri Zionis ini menolak menandatangani larangan penyebaran senjata nuklir (NPT), seperti yang diserukan oleh Presiden Obama. (m/wb/eramuslim.com).
Tidak ada komentar