Header Ads

Foto Pelecehan Terhadap Warga Palestina oleh Tentara Israel Kembali Beredar

Foto-foto, yang diterbitkan oleh kelompok hak asasi manusia Israel, Breaking Silence, di situs jejaring sosial Facebook pada hari Selasa kemarin (17/8) menunjukkan para tentara Israel yang sambil tersenyum di depan mayat warga Palestina dan beberapa foto lain menampilkan foto tentara Israel di samping tahanan warga Palestina yang terikat dan mata tertutup, lapor situs Ynetnews.

Foto-foto pelecehan tersebut mengingatkan gambar yang diambil oleh pasukan Amerika Serikat di penjara Abu Ghraib yang terkenal di Irak.

Kelompok HAM Israel mengedarkan foto setelah sebelumnya mantan wajib militer yang seorang wanita memposting gambar yang sama ke akun Facebooknya, ia tampil berani di sebelah tawanan Palestina, yang juga diborgol dan dipaksa untuk memakai penutup mata.

"Kampanye baru ini terbentuk setelah publikasi foto oleh Eden Abergil, dan hal ini menunjukkan prevalensi fenomena di kalangan Angkatan Pertahanan Israel (IDF)," kata Breaking Silence.

Abergil, yang dibebaskan dari tugas-tugasnya setahun yang lalu, telah memposting foto-foto dengan nama album "Angkatan Darat ... waktu terbaik dalam hidup saya:)."

"Foto-foto yang diterbitkan hanyalah puncak gunung es. Banyak tentara Israel memiliki ribuan foto, tetapi hanya sebagian kecil yang dipublikasikan.."

Sekitar 7.000 warga Palestina, termasuk perempuan dan anak-anak, saat ini ditahan di fasilitas penjara Israel, mereka dilaporkan menderita di bawah kondisi yang keras dan mengancam kehidupan mereka.

Bereaksi atas foto-foto Abergil, lembaga HAM lain, komite Umum Menentang Penyiksaan di Israel, mengatakan, "Gambar-gambar mengerikan ini menunjukkan norma tentara Israel memperlakukan warga Palestina seperti obyek bukan manusia - perlakuan tifak manusia yang mengabaikan perasaan mereka sebagai manusia dan hak mereka privasi mereka," lapor Ha'aretz pada hari Senin lalu.

Amawi Jawad, direktur urusan hukum bagi tahanan Otoritas Palestina, telah mengancam akan mengambil tindakan hukum terhadap publikasi foto-foto oleh mantan prajurit Israel tersebut. "Ini adalah sebuah pelanggaran atas hukum internasional, jelas pelanggaran hak asasi manusia," katanya.

Pelecehan, Tentara Wanita Israel Berpose dengan Warga Palestina yang Terikat

Sebelumnya seorang tentara wanita Israel dikecam habis-habisan oleh warga Israel dan Palestina pada hari Senin kemarin (16/8), gara-gara dirinya memposting fotonya di Facebook berpose di samping warga Palestina yang terikat dan mata tertutup.

Situs berita Israel dan blog-blog Israel menunjukkan dua foto Mantan wajib militer Eden Abergil. Dalam salah satu foto, terlihat dia duduk bersila di samping seorang pria Palestina yang ditutup matanya yang bersandar pada beton penghalang. Wajahnya berpaling ke bawah, sementara Abergil bersandar ke arahnya dengan wajah membalik. Foto lain menunjukkan Abergeil tersenyum di depan kamera dengan tiga orang Palestina yang tangannya terikat dan matanya ditutup.

Peristiwa itu mengingatkan hubungan penuh antara tentara Israel dan Tepi Barat Palestina di bawah kendali mereka.

Sebelumnya tentara Israel mengalami banyak masalah ketika bergabung pada situs media sosial seperti Facebook dan YouTube . Baru-baru ini sekelompok prajurit tempur Israek ditegur karena memposting di Youtube tarian koreografi saat melakukan patroli di kota Hebron, Tepi Barat.

Juru bicara Otoritas Palestina Ghassan Khatib mengecam foto yang beredar dan mengatakan mereka menunjuk sebuah pelecehan yang lebih dalam - bagaimana 43 tahun pendudukan Israel terhadap warga Palestina telah mempengaruhi orang-orang Israel untuk melakukan pelecehan.

"Foto-foto ini menunjukkan mentalitas penjajah," kata Khatib, "Mereka bangga dengan menghinakan warga Palestina di wilayah pendudukan dan hal itu tidak adil, tidak bermoral dan, .."

Pihak Militer Israel juga mengkritik wanita muda tersebuy.

"Ini adalah foto yang memalukan," kata Kapten Barak Raz, seorang jurubicara militer Israel.

"Selain dari masalah-masalah keamanan informasi, kita berbicara tentang pelanggaran serius terhadap moral dan kode etis prajurit dan prajurit ini akan melayani dalam tugas aktif hari ini, saya akan membayangkan bahwa pasti ia akan segera dibawa ke mahkamah militer," katanya Associated Press Television News.

Tidak jelas apakah militer bisa menghukum wanita itu, karena ia telah selesai melakukan wajib militer nya. (EM)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.