Header Ads

Pesawat Teroris AS Bunuh Lagi 4 Warga Pakistan


Syabab.Com - Omong kosong bila AS menyebut dirinya sebagai negeri yang membela HAM dan menegakkan demokrasi. Lalu atas apa, AS terus menerus membunuhi kaum Muslim hampir tiap hari, baik di Pakistan maupun di Afghanistan? Kaum Muslim, tertipu lagi. Baru-baru ini dilaporkan, pesawat tak berawak milik teroris AS kembali menewaskan sedikitnya empat orang di tengah berkembangnya ketidakpuasan akibat meningkatnya warga sipil di negeri tersebut.
Serangan rudal menghantam desa Datta Khel dekat Miranshah di wilayah suku Waziristan Utara pada hari Sabtu, 25/09/2010. Serangan pesawat teroris AS telah menewaskan sedikitnya 100 orang di Pakistan pada bulan September ini.

Serangan yang diprakarsai oleh mantan Presiden AS George W. Bush, lalu diteruskan oleh Presiden Barack Obama, telah meningkat secara drastis dalam beberapa terakhir ini di tengah-tengah tragedi banjir yang melanda negeri Asia Selatan tersebut.

Washington mengklaim militan sebagai target serangan udara. Namun, menurut statistik, lebih dari 1.100 orang syahid di lebih dari 130 serangan pesawat di Pakistan sejak Agustus 2008.
Jumlah korban warga sipil yang meningkat memicu sentimen anti-Amerika di Pakistan. Sekalipun Islamabad tidak berbuat sesuatu apa pun untuk melindungi warganya. Justru, kehadiran pasukan asing di sana tidak terjadi, kecuali setelah jabat tangan penguasa setempat dengan negara sang penjajah AS. Atas nama kampanye busuk "global war on terorism", teroris AS melegalkan pembunuhannya atas kaum Muslim.
Sungguh sangat memalukan, bila negeri-negeri yang menolak penjajahan, tetapi malah berjabat tangan dengan sanga penjajah. Itu menunjukkan, kewibawaan negeri tersebut tidak ada. 

Kaum Muslim benar-benar hanya membutuhkan satu kesatuan politik di bawah naungan Khilafah sebagai perisai umat yang akan memberikan pelajaran bagi AS. Sudah saatnya, kaum Muslim bahu membahu untuk bersegera mewujudkannya. Insya Allah, tidak akan lama lagi.[m/f/prstv/syabab.com]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.