Header Ads

15 ribu massa Hizbut Tahrir Tolak Obama, 58 Juta Terkumpul Untuk Korban Bencana

Sekitar 15 ribu massa Hizbut Tahrir Indonesia melakukan aksi di depan Istana Negara Jakarta, Ahad (7/11). Peserta aksi berjalan mulai dari Istana Negara hingga ke depan Kedubes AS, simbol negara penjajah dunia. Sepanjang jalan, mereka meneriakkan yel-yel ‘Tolak, tolak, tolak Obama, tolak Obama sekarang juga’.

Panitia menjelaskan acara ini merupakan wujud kepedulian dan solidaritas terhadap sesama Muslim di seluruh dunia. Acara ini juga wujud solidaritas terhadap penderitaan yang dialami saudara-saudara yang tertimpa bencana di Tanah Air.Karenanya, selain aksi menolak Obama, aksi ini juga dimaksudkan untuk menggalang dana bagi para korban bencana.

Jubir HTI Ismail Yusanto dalam orasi pembukaannyamengatakan, aksi ini merupakan salah satu kewajiban amar makruf nahi munkar. ‘Ini keprihatinan terhadap negeri ini sekaligus wujud kecintaan kita terhadap negeri ini,” katanya.

Bencana, menurutnya, harus jadi perhatian. Tapi lebih dari itu kaum Muslimin tidak boleh lupa terhadap bencana yang lebih besar yakni kokohnya imperialisme di Indonesia.Ia mengajak peserta beramal dengan menyumbangkan dana bagi korban bencana di Merapi dan Mentawai. Kantong-kantong pun diedarkan. Sampai akhir acara lebih dari 58 juta dana sudah terkumpul untuk korban bencana .

Aksi tolak Obama dan penggalangan bantuan dana ini dilakukan Hizbut Tahrir di berbagai kota di seluruh Indonesia. Disamping itu Hizbut Tahrir juga telah mengirim gugus tugas relawan Hizbut Tahrir Tanggap Bencana ke beberapa daerah bencana untuk membantu saudara-saudaranya yang dalam keadaan menderita. (MJ/mediaumat.com)

Obama dengan Sistem Kapitalismenya Sumber Bencana yang Terbesar

Amerika dengan sistem kapitalismenya yang sekarang dipimpin oleh Obama adalah sumber bencana yang paling besar. Demikian disampaikan oleh KH Muhyidin dari Bogor dalam aksi Hizbut Tahrir bersama umat menolak Obama tadi siang (7/10) .

Diterapkannya sistem Kapitalisme di Indonesia telah menjadi penyebab mengokohnya penjajahan asing di Indonesia. Karena itu Umat Islam tidak hanya harus menolak Obama, tapi juga menolak kapitalisme, sekulerisme, pluralisme, dan imperialisme. ”Itulah yang menghancurkan negeri ini,”ujarnya

Menurutnya, negeri ini hanya bisa lepas dari imperialism Amerika dengan mnerapkan syariah Islam secara kaffah dalam naungan khilafah. Ia menyebut bertahan dengan sistem yang ada akan membuat negeri makin menderita. Dalam acaranya ini sekitar , 15 ribu massa Hizbut Tahrir tumpah ruah di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat menolak kedatangan Presiden AS Barrack Husein Obama.

Senada dengan itu orator lain Ust Hafidz Abdurrahman DPP Hizbut Tahrir Indonesia menyatakan Umat Islam yang berpegang teguh kepada Islam harus menolak tegas datangnya Obama. Hafidzpun menyatakan berbagai musibah yang terjadi di Indonesia saat ini merupakan peringatan dari Allah SWT yang melakukan maksiat yang besar. “Kemaksiatan yang besar adalah menerapkan hukum buatan penjajah!” tandasnya.

Maka bukan saja harus menolak kedatangan penjajah tatapi semua hukum buatan penjajahpun harus ditinggalkan sebagai gantinya adalah diterapkannya syariah Islam hukum buatan Allah SWT, Tuhan pencipta manusia.

Sementara itu, Ustadz Miqdad mengingatkan ada enam hal penyebab kehancuran suatu bangsa menurut Nabi. Salah satunya adalah Allah menguasakan seorang pemimpin yang bodoh, yang tidak mau menerapkan syriat Islam. ”Kalau tidak mau menerapkan syariat Islam, maka bencana akan selalu hadir,” katanya.[]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.