Header Ads

Laporan Posko HTI Tanggap Merapi

Sabtu, 30 Oktober 2010.

Beberapa hari sebelumnya HTI mendirikan posko HTI Tanggap Merapi di Pos Pengungsian Desa Umbulharjo, Cangkringan, Sleman, DIY. Desa ini terletak kurang lebih 10 Km dari Gunung Merapi dan sekitar 6 Km dari dusun Kinahrejo tempat jatuh korban terbanyak dari letusan Gunung Merapi pada selasa lalu. Posko tersebut bertempat di kediaman Bapak Yusuf, Kepala Dusun setempat. Setiap hari kegiatan relawan yang utama adalah melakukan kegiatan mental recovery terhadap pengungsi dan bekerjasama dengan relawan lain untuk mengelola bantuan logistik.

Pada tanggal Jum’at, 29 Oktober 2010 dini hari, Gunung Merapi kembali meletus. Tim Relawan HTI terpaksa ditarik mundur ke daerah yang lebih aman. Pos Pengungsian Desa Umbulharjo dini hari tersebut hujan abu vulkanik cukup pekat sehingga membahayakan jiwa. Saat ini tim relawan HTI sedang berkoordinasi untuk menempatkan posko yang dapat memberikan akses terbaik bagi korban. (Hen/Zul)





(Posko HTI tepat di samping Barak Pengungsian, Jalan didepannya adalah jalan menuju dusun Kinahrejo di lereng merapi yang ditutup untuk umum, kecuali untuk relawan dan warga).



Pintu masuk barak pengungsian yang memanfaatkan areal kantor Desa Umbulharjo





Kondisi manula dan anak-anak di pengungsian. Mereka sangat rawan terkena ISPA karena kondisi yang lemah dan udara yang dingin.



Pengungsi bersama logistik bantuan. Pakaian (anak dan dewasa), selimut, kebutuhan wanita dan kebutuhan harian (air minum, sabun, lauk) merupakan bahan yang sangat dibutuhkan. Untuk sementara untuk alasan teknis hindari memberi bantuan dalam bentuk mie instan.



Kondisi anak-anak yang labil. Relawan HTI bersama beberapa gerakan Islam memberikan program mental recovery dan pendampingan aqidah.



Dari beberapa hal kebutuhan pengungsi, fasilitas air bersih termasuk MCK menjadi hal yang sering dikeluhkan warga.



Sebagian warga yang ternaknya masih hidup menghadapi masalah pencarian pakan ternak karena tempat merumput di desa mereka sudah hangus. Ternak warga yang menjadi korban menembus angka 200 ekor sapi lebih. Sapi yang masih hidup terkendala masalah stress, luka bakar, dan masalah pakan.

Laporan Posko HTI Tanggap Merapi 1 Nop 2010

Pasca erupsi Merapi pada tanggal 29 Nopember 2010 lalu yang menyebabkan Kota Yogyakarta hujan abu vulkanik, Tim HTI Tanggap Merapi memutuskan untuk tetap bersama pengungsi di tempat pengungsian yang baru. Pengungsi yang pada awalnya ditempatkan di balai desa Umbulharjo, Cangkringan, Sleman DIY dievakuasi ke tempat pengungsian yang lebih aman di desa Wukirsari, Pakem, Sleman. Posko utama Tim Tanggap Merapi kemudian dipindahkan ke dari desa Umbulharjo yang berjarak sekitar 10 Km dari Merapi dan termasuk wilayah rawan menuju desa Wukirsari. Posko ini bertempat strategis karena berada di tengah-tengah barak pengungsian yang berjumlah tiga (3) pos di desa ini.

Hal yang menarik, Posko HTI pertama di desa Umbulharjo yang menempati kediaman Bapak Yusuf, Kepala Dusun setempat tidak ditinggalkan begitu saja oleh para relawan HTI. Sejak penduduk desa tersebut diungsikan ke tempat yang lebih aman, bapak Yusuf menjadi salah seorang pengungsi yang meninggalkan rumahnya. Karena percaya terhadap para relawan HTI, pak Kepala Dusun tersebut menyerahkan kunci rumah beserta segala isinya untuk dijaga oleh para relawan HTI.

Sehingga praktis disamping relawan HTI menempati posko baru di desa Wukirsari, beberapa orang relawan ditugaskan untuk tetap memantau dan melaporkan kondisi dari rumah Kepala dusun Umbulharjo tersebut. Hal ini dilakukan oleh para relawan HTI untuk mewujudkan visi kegiatan HTI Tanggap Merapi untuk “Menjadi partai politik ideologis yang dekat dengan umat, selalu bersama umat di kala senang maupun susah, serta memimpin mereka wujudkan syariah dan khilafah”.



Lokasi Posko 2 HTI Tanggap Merapi di Rumah Ibu Marno Utomo, Dukuh Kiyaran Desa Wukirsari Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman.



Kegiatan relawan HTI di Posko 1 Desa Umbulharjo pasca hujan abu 29 Okt 2010. Sebagian relawan tetap berada di daerah rawan tersebut untuk membantu penduduk yang masih tinggal.



Kegiatan relawan HTI membantu manajemen logistik di Posko Pengungsian yang baru di desa Wukirsari.



Keadaan jalanan menuju posko HTI Tanggap merapi setelah terjadi hujan abu Vulkanik. Jarak pandang yang terbatas dan ancaman sesak nafas menjadi resiko relawan dan pengungsi.





Kegiatan bantuan dari gerakan/organisasi Kristen dan LSM Asing selalu dipantau oleh tim khusus yang diterjunkan Posko HTI Tanggap Merapi.

5 Oktober 2010

Korban Bencana Jangan Sampai Lupa Ibadah. Ibadah Jum'at hukumnya wajib. Walau menjadi pengungsi, kewajiban ini tidak hilang. Oleh karena itu, HTI sangat memperhatikan hal ini sehingga menyelenggarakan ibadah Jum'at di area pengungsian. Sholat Jum'at dilaksanakan di Dekat Stadion Maguwoharjo (Barak pengungsian terbesar pasca erupsi dinihari 5 November 2010)

Berbagai media massa meliput ibadah Jumat pada 5 November 2010 ini (pasca erupsi besar diniharinya).



Ust Wahyu Jamaluddin menyampaikan khutbah Jum'at






===================

Hizbut Tahrir Indonesia telah membuka Posko Tanggap Musibah Merapi dan Tsunami Mentawai;

Program: recovery mental, bantuan logistik (makanan, susu, sarung, pakaian, dll) dan layanan medis.

Bantuan bisa disalurkan melalui Bank BSM No. 0160233681 & Bank BNI Syariah 0177325530 an Hizbut Tahrir Indonesia.

Contact Person Posko Merapi:
Ust Pedy 08174888847

Contact Person Posko Mentawai:
Ust Rozi Safery 081363358481

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.