Header Ads

Ismail Yusanto: Aparat Jangan Menggeneralisi

Juru bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Ismail Yusanto mengatakan bahwa aparat jangan mengeneralisir persoalan keinginan mendirikan Khilafah Islamiyah dan penegakan syariat Islam adalah ciri khas ‘teroris’ sebab menurutnya itu suatu keinginan yang wajar yang ada pada setiap Muslim yang taat.

“Cita-cita menegakkan Khilafah dan syariat itu hal yang biasa dan normal pada diri seorang Muslim, jadi jangan terjadi generalisasi,” kata Ismail kepada hidayatullah.com. Menurutnya, generalisasi itu sangat membahayakan.

Hal ini dikatakannya setelah menanggapi pernyataan Kabid Pencegahan Mabes Polri kombes Pol Herman Chaidir yang mengeneralisir dengan menyatakan ‘jangan memberi tempat pada kelompok radikal’ pada acara halaqoh penanggulangan teror di kantor Pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jalan Proklamasi, Jakarta.

Menurutnya aparat harusnya merinci dengan jelas kelompok radikal yang tidak ingin diberi tempat di Indonesia dengan ciri-ciri ingin menegakkan Khilafah Islamiyah itu seperti apa, karena menurutnya radikalisme itu masih umum pemaknaannya.

“Polisi harus memberikan definisi yang jelas, apa itu radikalisme, karena radikalisme tidak identik dengan terorisme,” ujar Ismail.

Lebih lanjut lagi, cita-cita memperjuangkan Khilafah tidaklah menunjukkan sebuah gerakan terorisme, karena itu cita-cita yang tidak ada masalah di alam demokrasi.

“Memangnya salahnya apa,bercita-cita menegakkan Khilafah? Makanya jangan ada generalisasi, seolah-olah kelompok lain ingin menegakkan Khilafah identik dengan kelompok terror,” tegas Ismail.

Pembicara sebelumnya, Irjen (Pol) Ansyaad Mbai dalam pemaparannya merilis hasil penelitian dari NGO Singapura yang memasukkkan www.hizbut-tahrir.org dan www.hidayatullah.com sebagai media propaganda.

Sebagaimana diketahui, MUI baru-baru ini giat melakukan halaqoh penanggulangan teror yang diadakan bekerjasama dengan Forum Komunikasi Praktisi Media Nasional (FKPMN). Rencananya halaqoh akan diadakan juga di Bandung,Solo, Malang, Palu, dan Medan. (hidayatullah)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.