Header Ads

Meski Dilanda Resesi, Kekayaan Anggota Kongres AS Semakin Meningkat

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Pusat untuk Politik Responsif telah menunjukkan bahwa kekayaan pribadi anggota parlemen AS rata-rata telah meningkat sebesar 16 persen antara tahun 2008 dan 2009.

Penelitian yang dipublikasikan di situs opensecrets.org, menunjukkan bahwa anggota kongres telah meningkatkan kekayaan pribadi mereka, meskipun AS di tengah resesi yang merupakan salah satu resesi terburuk yang pernah ada.

Pada tahun 2008, menurut penelitian, hampir setengah dari semua anggota kongres,, sebanyak 261 ditemukan telah menjadi jutawan, ada sedikit peningkatan dari tahun sebelumnya.

Kelompok riset ini menemukan temuan mereka ketika mencermati pengungkapan keuangan kongres federal yang dirilis awal tahun ini.

Lebih dari lima puluh jutawan dari anggota kongres yang ditemukan memiliki kekayaan yang diperkirakan sebesar 10 juta dolar atau lebih besar pada tahun 2009, dengan hampir selusin dari mereka yang memiliki kekayaan lebih dari 100 juta dolar.

Pada tahun 2008, kekayaan rata-rata anggota kongres paling tinggi hanya 765.000 dolar, sedangkan kekayaan rata-rata untuk seorang senator lebih dari 2.3 juta dolar.

Pada tahun yang sama, wakil Republik dari California Darrell Issa, adalah anggota Kongres terkaya dengan kekayaan yang dihitung rata-rata lebih dari 303 juta dolar.

Wakil Demokrat Jane Harman, juga dari Negara Bagian California, adalah anggota terkaya kedua dengan kekayaan lebih dari 293 juta dolar. Mantan calon presiden AS John Kerry di peringkat ketiga dengan kekayaan dilaporkan dari 238 juta dolar.

Pada tingkat eksekutif, Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton menduduki puncak daftar pejabat terkaya dengan kekayaan bersih rata-rata 31,2 juta dolar pada tahun 2009.

Kepala Staf gedung putih yang baru-baru ini mengundurkan diri, Rahm Emanuel menduduki posisi kedua dengan kekayaan yang dilaporkan sebesar 10 juta dolar. Presiden AS Barack Obama adalah terkaya kelima dalam daftar, dengan kekayaan rata-rata hampir 5 juta dolar.(fq/prtv/eramuslim)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.