Header Ads

Islamic Centre Berlin Dilempar Bom Molotov

Sebuah bom molotov dilemparkan kesebuah Pusat Kebudayaan Islam (Islamic Cultural Center Berlin)hari Kamis pagi. Menurut juru bicara kepolisian setempat, Thomas Neuendorf, seorang pelaku melempar bom molotov di komunitas Iran di kawasan tersebut. Bom sempat membakar bangunan, meski api dapat dipadamkan sebelum aparat tiba. Tak seorang pun cedera, meski polisi kini sedang mengusut kasus ini.

Kasus ini merupakan serangan pembakaran yang keenam kalinya di pusat kebudayaan Islam di ibukota Jerman tersebut.
Sekretaris umum Dewan Sentral Muslim Jerman Nurhan Soykan mengutuk keras serangan itu.

"Kami meminta perlindungan polisi untuk semua rumah ibadah kaum Muslim di Jerman dan berharap politisi kita untuk bertindak sesuai," ujar Nurhan Soykan.

Masjid Sehitlik, terbesar di Berlin, sudah diserang empat kali tahun ini. Sedangkan Masjid Al-Nur di kawasan Neukoelln, Berlin pernah sekali diserang. Tak satu pun serangan itu menimbulkan kerusakan parah atau korban cedera.

Polisi Berlin mengatakan dalam sebuah pernyataan kemudian hari Kamis bahwa serangan terbaru bisa menjadi bagian dari rangkaian lebih dari sepuluh serangan pada lembaga-lembaga Muslim di kota. Mereka mengatakan orang tak dikenal meninggalkan bukti yang menunjukkan itu adalah bagian dari seri, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Polisi juga meminta masyarakat Muslim untuk melaporkan serangan pembakaran apapun yang sebelumnya tidak pernah dilaporkan. Polisi juga menyebutkan serangan itu tidak dilakukan oleh orang yang sama dan keduanya tidak saling berhubungan.

Masjid Oregon

Sebelumnya, November lalu sebuah masjid di Oregon juga dibakar oleh orang-orang tak dikenal, selang dua hari setelah seorang pemuda Muslim, Mohamed Osman Mohamud, ditangkap dengan tuduhan akan melakukan peledakan dalam sebuah perayaan Natal di Portland.

Api terlihat pada pukul 02.00 dan sepuluh menit kemudian api berhasil dipadamkan. Aparat keamanan mengatakan api menghancurkan salah satu ruangan masjid yang diberi nama Salman Alfarisi Islamic Center tersebut. Tidak ada korban dalam kejadian itu.

Polisi mengatakan mereka belum mengetahui pelaku serangan, namun memperkirakan masjid ini menjadi sasaran karena Mohamud disinyalir sering mengunjungi masjid tersebut.

Menurut agen khusus FBI untuk wilayah Oregon, Arthuer Balizan, mereka tidak akan mentolerir serangan yang mengatasnamakan balas dendam. Dilansir CNN, (29/11), FBI juga menawarkan hadiah $10.000 bagi mereka yang bisa memberikan informasi tentang pelaku pembakaran.(dailytimes/cha/hidayatullah)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.