Kuburan Massal Korban Pembantaian Serbia Kembali Ditemukan di Bosnia
Sebuah kuburan massal, yang diyakini merupakan korban pembantaian Srebrenitsa pada tahun 1995, ditemukan oleh pejabat Bosnia.
Kuburan massal tersebut ditemukan di desa Bosnia timur Kaldrmica.
Sepuluh tulang belulang lengkap telah digali sejauh ini, bersama dengan pistol cartridge. Para pejabat mengatakan beberapa tulang belulang yang lain akan segera digali.
Pasukan Serbia Bosnia yang dipimpin oleh Jenderal Ratko Mladich menguasai kota timur Srebrenitsa, membunuh sekitar 8.000 pria Muslim dan anak laki-laki Bosnia.
Beberapa kuburan massal telah ditemukan sejak saat itu, yang menurut pejabat Bosnia yakini sebagai sisa-sisa korban pembantaian Srebrenitsa yang dilakukan oleh tentara Serbia.
"Kuburan di desa Kaldrmica sangat mungkin merupakan kuburan massal utama, yang hal itu berarti bahwa para korban dimakamkan di lokasi eksekusi, sebagai antisipasi dari kuburan sekunder, para korban kemudian dialihkan kesana untuk menutupi kejahatan itu", dikutip Reuters atas pernyataan Lejla Cengic, juru bicara Lembaga untuk orang hilang Bosnia.
Pembantaian muslim Bosnia dikenal sebagai kekejaman kedua terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II.
Perang pada tahun 1992-1995 terjadi terutama setelah pecahnya Yugoslavia. Bosnia Serbia, didukung oleh pemerintah Serbia, tidak setuju dengan perpisahan itu dan memboikot referendum.
Mereka kemudian menyerang Republik Bosnia dan Herzegovina, melakukan pembersihan etnis, pemerkosaan massal, dan genosida.(fq/prtv/eramuslim)
Kuburan massal tersebut ditemukan di desa Bosnia timur Kaldrmica.
Sepuluh tulang belulang lengkap telah digali sejauh ini, bersama dengan pistol cartridge. Para pejabat mengatakan beberapa tulang belulang yang lain akan segera digali.
Pasukan Serbia Bosnia yang dipimpin oleh Jenderal Ratko Mladich menguasai kota timur Srebrenitsa, membunuh sekitar 8.000 pria Muslim dan anak laki-laki Bosnia.
Beberapa kuburan massal telah ditemukan sejak saat itu, yang menurut pejabat Bosnia yakini sebagai sisa-sisa korban pembantaian Srebrenitsa yang dilakukan oleh tentara Serbia.
"Kuburan di desa Kaldrmica sangat mungkin merupakan kuburan massal utama, yang hal itu berarti bahwa para korban dimakamkan di lokasi eksekusi, sebagai antisipasi dari kuburan sekunder, para korban kemudian dialihkan kesana untuk menutupi kejahatan itu", dikutip Reuters atas pernyataan Lejla Cengic, juru bicara Lembaga untuk orang hilang Bosnia.
Pembantaian muslim Bosnia dikenal sebagai kekejaman kedua terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II.
Perang pada tahun 1992-1995 terjadi terutama setelah pecahnya Yugoslavia. Bosnia Serbia, didukung oleh pemerintah Serbia, tidak setuju dengan perpisahan itu dan memboikot referendum.
Mereka kemudian menyerang Republik Bosnia dan Herzegovina, melakukan pembersihan etnis, pemerkosaan massal, dan genosida.(fq/prtv/eramuslim)
Tidak ada komentar