Header Ads

SIPR: Timur Tengah Jadi Pasar Terbesar Penjualan Senjata AS

Perusahaan-perusahaan Amerika yang memproduksi peralatan tempur dan kedirgantaraan menikmati keuntungan besar karena menguasai hampir 54 persen penjualan senjata di kawasan Timur Tengah sepanjang tahun 2005-2009.

Hal tersebut terungkap dari hasil riset Stockholm International Peace Reserch Institute (SIPR). Menurut lembaga itu, AS menjadi pemasok utama senjata-senjata militer canggih ke Uni Emirat Arab (UAE) dan berhasil merebut pangsa pasar Perancis yang hanya menguasai 21 persen penjualan senjata di negeri emirat itu.

"Volume impor persenjataan oleh UAE meningkat dengan jumlah signifikan selama satu dekade belakangan ini dan negara ini nampaknya tetap akan menjadi negara yang paling banyak mengimpor senjata dalam beberapa tahun mendatang," kata Carina Solmirano dan Pieter Wezeman dalam laporan hasil riset mereka yang bertajuk "Military Spending and Arms Procurement in Gulf States."

Laporan itu juga menyebutkan bahwa negara Qatar merupakan pasar terbesar penjualan senjata AS di Timur Tengah. Negara itu membeli hampir 98 persen persenjataannya dari AS selama periode 4 tahun. Sedangan di UAE--yang menjadi pasar terbesar persenjataan konvensional--perusahaan-perusahaan AS memenangkan sekitar 60 persen kontrak pembelian senjata negeri itu.

AS juga sudah menandatangani kontrak penjualan senjata dengan Arab Saudi senilai 60 miliar dollar dan menjadi kontrak penjualan senjata terbesar yang pernah ditandangani oleh kedua negara skeutu itu. Saudi menghabiskan anggaran sekitar 37 miliar dolar untuk pembelian senjata antara tahun 2001 dan 2008.

Perusahaan-perusahaan persenjataan AS masih akan menuai keuntungan besar puluhan tahun mendatang, karena sudah merencanakan pengiriman pesanan senjata berat militer seniai 122 miliar dollar ke negara-negara Arab sekutu Washington.. Arab Saudi misalnya, sudah memesan paket persenjataan dalam jangka waktu 15-20 tahun mendatang, antara lain 84 pesawat tempur F-15, 70 helikopter tempur jenis Apache dan 72 helikopter jenis Blackhawk, 36 helikopter ringan dan ribuan bom pinter berpenuntun laser. (ln/prtv/eramuslim)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.