Header Ads

Kerusuhan Mesir Mengganggu Bisnis Terowongan Warga Gaza

Kerusuhan di Mesir telah memperlambat penyelundupan barang-barang komersial ke Jalur Gaza melalui terowongan di perbatasan, seorang penyelundup Palestina mengatakan Kamis kemarin (10/2).

Toko-toko di Sinai utara semenanjung Mesir yang memasok toko-toko di Gaza telah kehabisan barang dagangan seperti lemari es, mesin cuci dan komputer akibat gangguan pasokan dari Kairo dan kota-kota lainnya, kata Abu Mahmoud, seorang penyelundup yang berbasis di Gaza.

Jaringan terowongan telah membantu warga Palestina di Gaza dalam menghadapi blokade Israel untuk mendapatkan barang kebutuhan mereka.

"Jika stabilitas tidak kunjung pulih di Mesir, saya takut barang benar-benar akan terhenti masuk dan bisnis terowongan akan mati mungkin dalam seminggu," katanya.

Bahan bakar dan bahan bangunan, Abu Mahmoud mengatakan, terus masuk ke Jalur Gaza melalui terowongan bawah tanah, tetapi dalam jumlah yang terbatas dan dengan harga yang lebih tinggi sejak aksi protes meletus bulan lalu di Mesir melawan 30-tahun pemerintahan Presiden Hosni Mubarak.

Pemilik supermarket Gaza mengatakan belum ada peningkatan yang signifikan dalam harga bahan pokok makanan, seperti tepung dan gula, karena barang-barang itu tidak datang dari Mesir.

Tidak jelas, apakah gejolak di Mesir telah mempengaruhi penyelundupan senjata ke Jalur Gaza, wilayah yang diperintah oleh Hamas.

Abu Mahmoud mengatakan serangan udara Israel terhadap terowongan dan tingginya harga yang dikenakan oleh pedagang Mesir untuk beberapa barang seperti semen telah membawa banyak warga Gaza ke bisnis ini dalam beberapa tahun terakhir.

Hanya sedikit dari 250 terowongan yang masih beroperasional sebelum kerusuhan di Mesir bulan lalu, kata Abu Mahmoud.(fq/alahram/eramuslim)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.