Header Ads

Komandan AS: Taliban Masih Belum Terkalahkan

Taliban masih jauh dari dikalahkan dan Taliban akan segera bergeser menuju taktik pembunuhan politik, menurut orang nomor dua jenderal Amerika di Afghanistan.

Pada briefing Pentagon Selasa kemarin (1/2), Letnan Jenderal David Rodriguez, kepala Komando Gabungan NATO dan Wakil Panglima Pasukan AS di Afghanistan, menunjuk adanya kemajuan berharga dilakukan tahun ini, namun mengatakan “Taliban belum dalam genggaman sekarang.”

Rodriguez mengatakan ia yakin bahwa selama bulan-bulan yang tersisa pada musim dingin, biasanya masa lambat untuk serangan, Taliban akan mengubah strategi untuk musim panas berikutnya untuk lebih fokus perhatian pada melakukan pembunuhan pejabat lokal yang telah bekerja sama dengan tentara sekutu.

“Mereka akan datang kembali dengan jenis strategi yang berbeda … yang saya yakini akan difokuskan pada serangan kepada kepemimpinan kepemimpinan politik … dan para pemimpin pemerintah,” kata Rodriguez. “Mereka tidak akan langsung dalam konfrontasi seperti yang mereka lakukan tahun lalu, saya percaya itu.”

Di antara taktik Taliban yang ia perkirakan adalah Taliban akan mempekerjakan penggunaan pasukan pembunuhan dan lebih banyak lagi menggunakan bom improvisasi (IED), yang sudah menjadi senjata paling mematikan bagi Taliban melawan pasukan asing.

Menurut angka Pentagon, serangan IED melompat dari sekitar 9.000 pada tahun 2009 menjadi hampir 14.500 pada tahun 2010 pada saat gelombang 30.000 tentara AS menyebar di seluruh Afghanistan untuk mengalahkan Taliban.

Jumlah korban tewas juga naik. Ranjau darat telah menewaskan 268 tentara Amerika di tahun 2010, lebih dari 100 orang dari tahun sebelumnya dan jumlah anggota layanan yang terluka oleh IED naik dari 178 persen menjadi 3.366. (eramuslim)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.