Header Ads

Setengah dari Tentara Perempuan di Militer Jerman Alami Pelecehan Seksual

Lebih dari setengah dari tentara perempuan di militer Jerman telah mengalami beberapa jenis pelecehan seksual, sebuah penelitian menunjukkan.

Pemberitahuan ini diterbitkan dalam sebuah laporan yang dirilis pada hari Jumat (24/1/2014) oleh Pusat Sejarah Militer dan Ilmu Sosial di kota Potsdam timur Jerman.



Menurut laporan itu, 55 persen wanita dihadapkan dengan beberapa jenis penganiayaan seksual di militer, dengan 47 persen mengutip pelecehan verbal, 25 persen mengatakan mereka telah menemui gambar-gambar porno, 24 persen telah dihadapkan dengan "motivasi kontak fisik seksual yang tidak diinginkan," dan tiga persen menderita kekerasan seksual.

Menteri Pertahanan Jerman pertama perempuan, Ursula von der Leyen, mengatakan jajak pendapat tersebut, yang dilakukan pada tahun 2011 di antara 3.058 wanita, menunjukkan bahwa tentara harus mengubah cara memperlakukan tentara perempuan.

"Kita harus membuat Bundeswehr (militer Jerman) secara signifikan lebih menarik bagi wanita," katanya, menambahkan bahwa manfaat dari meningkatnya jumlah perempuan di militer harus menjadi "lebih terlihat."

Wanita membuat jumlah lebih dari 10 persen dari militer Jerman.

Sebuah jajak pendapat yang dilakukan paralel antara 1.771 tentara laki-laki menunjukkan peningkatan kemarahan pada keragaman gender.

Lebih dari 56 persen responden mengatakan bahwa wanita membuat militer lebih buruk, naik dari sekitar 52 persen pada tahun 2005.

Dua belas persen dari tentara laki-laki dikutip mereka menderita pelecehan seksual.

Pelecehan seksual di militer tidak terbatas pada negara Jerman. Menurut laporan Pentagon, kasus pelecehan seksual di militer AS berjumlah 3.374 pada tahun 2012, naik enam persen dari tahun sebelumnya. (st) [voa-islam/www.al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.