Header Ads

Islamofobia, Geert Wilders Canangkan "Hari Tinggalkan Islam Internasional"

Anggota parlemen Belanda dari Partai Kebebasan (Freedom Party) Geert Wilders kembali melontarkan pernyataan anti-Islam dalam pidatonya di Magna Carta Foundation, Roma, Jumat (25/3). Ia menyerukan masyarakat Eropa untuk bangkit melawan dominansi Islam dan melakukan langkah-langkah untuk menghentikan apa yang disebutnya sebagai gelombang "Islamisasi" di Eropa.

Salah satunya, Wilders mengusulkan dicanangkannya "Hari Tinggalkan Islam Internasional". Dalam isi pidato Wilders yang diunggah ke situs pribadinya, politisi Belanda yang dikenal anti-Islam dan anti-Muslim itu menyatakan, Eropa harus menentang diberlakukannya syariah Islam, seperti yang dilakukan beberapa negara bagian di AS.

Sedangkan soal "Hari Tinggalkan Islam", Wilders mengatakan, "Hal lainnya yang harus kita lakukan adalah, mendukung orang-orang Islam yang ingin meninggalkan Islam. Hari Perempuan internasional tidak berguna di dunia Arab jika tidak ada 'Hari Tinggalkan Islam Internasional'. Saya mengusulkan peringatan hari tersebut, dimana kita memberikan penghormatan bagi para lelaki dan perempuan yang pemberani, menyatakan diri keluar dari Islam."

"Mungkin kita bisa menentukan tanggal secara simbolis untuk mencanangkan 'Hari Tinggalkan Islam' itu dan memberikan penghargaan tahunan pada individu yang telah meninggalkan Islam atau pada organisasi yang telah membantu banyak orang keluar dari Islam ..."

"Menjadi seorang muslim itu sangat gampang. Seseorang hanya harus mengucapkan syahadat, mengakui bahwa tiada tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Maka, untuk keluar dari Islam juga pastinya sangat mudah, hanya mengucapkan kalimat yang berlawanan dengan syahadat, yaitu 'Saya tinggalkan Islam dan bergabung dengan umat manusia," demikian pernyataan Wilders dalam pidatonya di Roma.

Ia juga menyerukan negara-negara non-Muslim untuk menegaskan kembali kedaulatan dan identitas negara masing-masing sebagai upaya untuk membendung "Islamisasi".

"Hanya rakyat dari dunia yang merdeka yang akan bisa melawan Islam. Makin Islami sebuah negara, itu artinya kebebasan akan makin terkekang. Kita harus menyetop imigran dari negara-negara Islam, kita harus melarang pembangunan masjid-masjid baru. Islam sudah cukup di Eropa. Para imigran (muslim) harus berasimilasi dan beradaptasi dengan nilai-nilai kita," tukas Wilders.

Dalam pidatonya, Wilders juga menyatakan bahwa Islam adalah ajaran yang jahat, tidak cocok dengan nilai-nilai Barat dan merupakan ancaman bagi Eropa, khususnya Roma sebagai pusat agama Katolik. Menurutnya, Islam menginginkan jatuhnya Roma.

Lebih lanjut Wilders mengatakan, Islamisasi di Eropa berlangsung dengan cepat, karena banyak kota-kota di Eropa yang memiliki konsentrasi warga Muslim yang cukup besar dan di beberapa tempat, hukum Islam sudah diberlakukan, terdapat banyak sekolah Islam dan bank-bank syariah.

Wilders menuding bahwa Islamisasi di Eropa dalam skala yang luas sudah direncanakan sedemikian rupa. Wilders menganggap Islam merupakan ancaman serius di Eropa. Untuk itu, ia lagi-lagi menghasut Eropa agar mulai bangkit melawan Islam. (ln/IE/eramuslim.com)

3 komentar:

  1. Pelangi22129/3/11

    orang gila akut nih

    BalasHapus
  2. Crushtherumors29/3/11

    manusia bukan nih

    BalasHapus
  3. itulah KEPANIKAN musuh Islam!!!!Cahaya Alloh SWT tdk akan sirna.

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.