20 Kelompok Hak Asasi Manusia Swiss Menolak Shimon Peres
Lebih 20 kelompok penggiat hak-hak asasi manusia di Swiss mereka berkumpul di kota Jenewa, Senin, melakukan protes atas kunjungan Presiden Israel, Shimon Peres ke negeri itu.
Para penggiat hak-hak asasi manusia itu menuntut Presiden Peres terlibat dalam kejahatan perang di Gaza tahun 2008-2009. "Leblih 20 organisasi hak-hak asasi manusia yang pro-Palestina menyerukan aksi demosntrasi Senin ini, di depan gedung pemerintah Swiss di Jenewa sebagai protes atas kunjungan Shimon Peres, ujar Anwar al-Gharbi, kepala perwakilan organisasi hak-hak asasi di negeri itu.
Pemerintah harus mempertimbangkan kembali kunjungan Shimon Peres ke Swiss, terkait dengan laporan mantan Jaksa Afrika Selatan Goldstone yang ditugaskan oleh PBB untuk melakukan penyelidikan perang di Gaza, atas tindak kejahatan perang Israel yang menewaskan lebih 1500 warga Palesstina.
Lapaoran itu menyebutkan bahwa Israel melakukan kejahatna kemanusiaan berat dengan melakukan pembunuhan terhasap anak-anak, orang tua, dan sebagian besar korban adalah anak-anak, ujar Ghabi.
Jika pemerintah Swiss membenarkan laporan Goldstone itu, maka pemerintah Swiss dapat mencegah kedatangan Peres, dan bahkan melakukan penangkapan atas kejahatan yang dilakukannya. (mh/tm/eramuslim.com)
Para penggiat hak-hak asasi manusia itu menuntut Presiden Peres terlibat dalam kejahatan perang di Gaza tahun 2008-2009. "Leblih 20 organisasi hak-hak asasi manusia yang pro-Palestina menyerukan aksi demosntrasi Senin ini, di depan gedung pemerintah Swiss di Jenewa sebagai protes atas kunjungan Shimon Peres, ujar Anwar al-Gharbi, kepala perwakilan organisasi hak-hak asasi di negeri itu.
Pemerintah harus mempertimbangkan kembali kunjungan Shimon Peres ke Swiss, terkait dengan laporan mantan Jaksa Afrika Selatan Goldstone yang ditugaskan oleh PBB untuk melakukan penyelidikan perang di Gaza, atas tindak kejahatan perang Israel yang menewaskan lebih 1500 warga Palesstina.
Lapaoran itu menyebutkan bahwa Israel melakukan kejahatna kemanusiaan berat dengan melakukan pembunuhan terhasap anak-anak, orang tua, dan sebagian besar korban adalah anak-anak, ujar Ghabi.
Jika pemerintah Swiss membenarkan laporan Goldstone itu, maka pemerintah Swiss dapat mencegah kedatangan Peres, dan bahkan melakukan penangkapan atas kejahatan yang dilakukannya. (mh/tm/eramuslim.com)
Tidak ada komentar