Header Ads

NATO Luncurkan Pesawat Pengawas Selama 24 Jam terhadap Libya

NATO telah meluncurkan pengawasan udara selama 24 jam terhadap Libya dengan menggunakan pesawat pengintai AWACS pada saat adanya rencana aliansi militer sebagai langkah kedepan untuk mengatasi kerusuhan kekerasan yang terjadi di Libya.

"Keputusan itu memang dibuat untuk meningkatkan pengawasan kemampuan pesawat NATO AWACS, selama 24 jam sehari dan 7 hari dalam seminggu. Kita akan memiliki gambaran lebih baik dari apa yang sebenarnya sedang terjadi di bagian dunia ini," kata Duta Besar Ivo Daalder kepada wartawan dalam sebuah konferensi.

Presiden AS Barack Obama sebelumnya menyatakan bahwa NATO sedang mempertimbangkan opsi militer dalam menanggapi situasi di Libya bersamaan dengan Inggris dan Perancis sedang menyusun resolusi PBB tentang zona larangan terbang di negara Afrika Utara tersebut.

Gedung Putih mengatakan Amerika Serikat tidak mengesampingkan penggunaan pasukan darat AS untuk merespon terjadinya pertumpahan darah di Libya.

Gedung putih juga menambahkan bahwa Amerika Serikat dapat memberikan senjata kepada pasukan oposisi di Libya.

Sementara itu, Inggris dan beberapa negara lain bekerja "secara kontingensi" terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB yang memungkinkan adanya zona larangan terbang di atas Libya, kata Menteri Luar Negeri Inggris William Hague, Senin kemarin (7/3).

Hague mengatakan kepada parlemen Inggris ada laporan yang dapat dipercaya bahwa pasukan pemerintah Libya telah menggunakan helikopter tempur terhadap warga sipil.

"Di Dewan Keamanan PBB, kami bekerja erat dengan mitra secara kontingensi atas unsur-unsur resolusi di zona larangan terbang, untuk kebutuhan dukungan regional," kata Haague.(fq/aby/eramuslim.com)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.