Header Ads

Taliban Sebut Pasukan Inggris di Afghanistan sebagai "Keledai"

Inggris berisiko kalah perang di Afghanistan karena komandan pasukan Inggris lebih peduli melindungi prajuritnya daripada mengalahkan Taliban, seorang perwira senior militer memperingatkan.

Perwira itu mengecam strategi Inggris di provinsi Helmand selatan, di mana pasukan Inggris ditempatkan sebagai bagian dari operasi yang dipimpin NATO di Afghanistan. Petugas senior militer tersebut mengatakan tentara Inggris sekarang sarat dengan peralatan militer mereka namun tidak mampu melancarkan serangan efektif melawan Taliban.

Menurut petugas militer anonim, Taliban telah menjuluki pasukan Inggris sebagai "keledai" yang bergerak dalam sebuah "goyangan" taktis karena mereka sekarang membawa peralatan militer berat yang rata-rata seberat 110 kg ke medan pertempuran.

Konsekuensi dari strategi tersebut, katanya, adalah bahwa "infanteri kita menemukan hampir tidak mungkin untuk melindungi diri dari musuh karena musuh dua kali lebih cepat untuk bergerak dan melakukan aksi."

Petugas militer itu menyatakan bahwa pada akhir sebuah patroli empat jam yang berlangsung rutin, tentara Inggris terpaksa membuat keputusan taktis mendasar karena mereka secara fisik dan mental telah mengalami kelelahan.

"Kami sampai ke titik di mana kami kalah karena banyak orang membuat kesalahan karena mereka menjadi terancam akibat dari persenjataan yang kami bawa daripada diselamatkan oleh peralatan militer tersebut," dia memperingatkan.

Struktur komando militer Inggris di Afghanistan juga menuai kritik dan digambarkan sebagai membengkak lebih dari sistem yang kompleks yang menghabiskan potensi dari operasi militer.(fq/prtv/eramuslim.com)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.