Header Ads

Bualan Kebebasan Ekspresi: Amerika Perintahkan Facebook Hapus Akun Resmi Hizbut Tahrir dan Para Juru Bicaranya

Kebebasan Berekspresi terungkap lagi sebagai sebuah kebohongan. Amerika memerintahkan penutupan global akun Facebook aktif Hizbut Tahrir dan para anggotanya. Facebook telah menghapus beberapa akun resmi cabang-cabang Hizbut Tahrir, Kantor Media, dan para anggotanya, termasuk Jurubicara Hizbut Tahrir di Pakistan, Naveed Butt, Direktur Kantor Media Pusat, Hizb ut-Tahrir Tunisia, Hizb ut-Tahrir Palestina dan beberapa anggota lainnya di berbagai negeri.

Perlu diketahui bahwa pemblokiran akun Naveed Butt saat ini untuk ketiga kalinya, belum lagi pemblokiran beberapa group yang diorganisir oleh Kantor Media Hizb ut-Tahrir di Pakistan yang menyerukan penghapusan militer Amerika, intelijen, dan organisasi militer swasta dari tanah Pakistan, kata Imran Yusufzai, Deputi Juru Bicara Resmi Hizbut Tahrir di Pakistan.

"Jadi, di satu sisi, di bawah bendera Kebebasan Ekspresi, Amerika menyutujui halaman Facebook untuk merayakan hari membuat kartun penghinaan Rasulullah Saw atau pembakaran Quran Suci, serta banyak halaman yang rendah dan kotor lainnya."

"Sementara di sisi lain, Amerika telah memastikan pemblokiran halaman Hizbut Tahrir yang mengekpos ideologi salah Amerika dan konsep-konsepnya seperti demokrasi, kebebasan dan standar busuk lainnya, serta mempersembahkan kepada Umat secara rinci negara Khilafah Islamiyyah dan sistemnya. Dengan demikian idola Barat tentang Kebebasan Berekspresi telah kembali terungkap," ujarnya lagi.

Selain itu, menurut Imran, Barat telah memperlihatkan kekalahannya dalam pertempuran untuk memenangkan hati yang murni dan tulus dan pikiran dengan ideologi bengkoknya.

Setelah kalah, Barat telah terpaksa untuk nilai yang sebenarnya menyensor, melarang, memaksa, terorisme dan pembunuhan.

Ini adalah nilai-nilai yang sama yang kita telah saksikan pada internet mengenai Fort Jangi, Fallujah dan Guantanamo Bay, yang seharusnya cukup untuk membuka matamereka yang membabi buta mendukung Kebebasan Berekspresi.

Ini kegilaan untuk mengharapkan apapun baik bagi kemanusiaan dari Barat yang bahkan tidak bisa mentolerir satu kain pakaian wanita Muslim pun yang memilih mengenakan Niqab.

Ini merupakan kegilaan yang dikonsumsi oleh para penguasa pengkhianat yang bangkrut secara intelektual yang bulan lalu saja telah menyerbu pameran oleh Hizbut Tahrir di Islamabad Press Club tentang rincian sistem negara Khilafah masa depan, menyita buku-buku, leaflet, charta, dan flexes.

Tiga hari setelah itu mereka menyerang peserta aksi damai yang diselenggarakan oleh Hizbut Tahrir seolah-olah mereka mereka pasukan Amerika dan terus menahan mereka dalam penjara sampai saat ini.

Amerika dan kolaboratornya, harus tahu bahwa ini mengungkap sendiri dan kejenakaan kekanak-kanakan tidak akan memaksa umat Islam untuk melepaskan Islamnya, bahkan hanya mempercepat penguburan ideologi busuk Barat, tutur Imran Yusufzai dalam pernyataannya. [m/htb/syabab.com]


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.