Header Ads

Masjid Al-Aqsa: Sebut Obama Sebagai Anjing yang Akan Segera Bernasib Sama dengan Bush Yunior

Imam dan syeikh di Masjid Al-Aqsa, Baitul Maqdis, Palestina mengecam pembunuhan secara leluasa pasukan Amerika terhadap kaum Muslim. Syeikh Issmat Hamouri yang juga aktivis partai Islam global Hizbut Tahrir menyebut Osama bin Laden sebagai "Singa" dan Presiden Barack Obama sebagai "Anjing" yang pantas untuk digantung.

Issmat Hamouri, syeikh Masjid Al-Aqsa ini mengatakan kepada para jamaah Al-Aqsa bahwa kematian bin Laden akan dibalaskan. "Anjing-anjing Barat bersuka cita setelah membunuh salah satu singa Islam kami," kata Hamouri seperti diberitakan Telegraph.

"Dari Masjid Al-Aqsa, di mana Khilafah masa depan akan berawal dengan pertolongan Allah, kami mengatakan kepada mereka: anjing tidak akan bersuka cita terlalu banyak untuk membunuh singa".

"Anjing akan tetap anjing dan singa, sekalipun jika ia mati, akan tetap singa."

Tentang pidato Obama, ia menambahkan: "Anda secara pribadi memerintahkan pembunuhan terhadap kaum Muslim, Anda harus tahu bahwa anda akan segera bersama dengan Bush yunior."

"Kami adalah bangsa militer, sebuah bangsa yang baik. Kami akan mengajarkan anda tentang politik dan cara-cara militer segera, dengan bantuan Allah," ia bersumpah.

The Telegraph menyebutkan Hizbut Tahrir memiliki cabang di 40 negera dan aktif di Inggris, mendukung pembentukan kembali Khilafah yang muncul dari Arabia tak lama setelah Nabi Muhammad Saw. wafat dan menyerukan penerapan Syariah, hukum Islam, di seluruh dunia Muslim.

Hizbut Tahrir berdiri di Masjid Al-Aqsa pada 1953 yang berjuang untuk melanjutkan kehidupan Islam. Dalam perjuangannya gerakan ini tanpa menggunakan kekerasan. Namun para rezim korup merasa ketakutan sehingga berapa pemudanya ditangkapi dan dijebloskan ke dalam penjara seperti di Uzbekistan dan negeri-negeri Asia Tengah.

Sudah menjadi kebiasaan di Masjid Al-Aqsa, para pemuda Hizbut Tahrir berpidato di dalam Masjid ketika shalat telah selesai. Pidato panjang dan tajam Hamouri tersebut mendapat perhatian langsung dari para jamaah, termasuk mereka yang baru selesai menunaikan sholat jama' bagi yang bermusafir.

Seruan dari Masjid Al-Aqsa tersebut diunggah melalui Youtube, sehingga pesan-pesannya tersebar luas ke seantero dunia. Pihak Youtube menghapus segera video tersebut semakin menunjukkan kepalsuan kebebasan berbicara yang digembar-gemborkan oleh Amerika. Semakin menunjukkan kekalahan intelektual Barat mengahadapi debat intelektual kaum Muslim. [m/telegraph/syabab.com]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.