Header Ads

Nenek di Somalia Mengikat Perutnya Untuk Melawan Rasa Sakit Kelaparan

Surat kabar Inggris “The Independent” mempublikasikan gambar tentang cara menghadapi dampak buruk kelaparan yang begitu parah diderita oleh rakyat Somalia. Gambar tersebut memperlihatkan seorang ibu yang mengikat perutnya dengan sebuah tali untuk mengurangi rasa sakit akibat kelaparan yang melilitnya.

Surat kabar Inggris itu menyebutkan bahwa gambar ini diambil dalam rangka mengungkap kondisi buruk dan mengerikan akibat kelaparan yang dialami oleh jutaan orang di Tanduk Afrika, dan Somalia khususnya. Dikatakan bahwa gambar ini merupakan parodi dari program pelangsing tubuh menghadapi obesitas yang disponsori oleh organisasi internasional di Barat, yang sama sekali tidak peduli dengan penderitaan orang yang sedang kelaparan di Afrika.

Surat kabar “The Independent” mengutip dari seorang nenek bernama Zipora Mabounjua (86 tahun), yang ada dalam gambar itu, yang mengatakan: “Saya mengikatkan tali ini di sekitar perut saya, agar saya tidak merasakan perihnya kelaparan. Bahkan saya memberikan cucu dan anak-anak saya sedikit makanan yang masih tersedia.” Ia menambahkan: “Ini merupakan bencana kekeringan terburuk yang saya ketahui sepanjang hidup saya.”

Dikatakan bahwa Badan PBB untuk Anak-anak (UNICEF) menggambarkan krisis tersebut sebagai krisis kemanusiaan terburuk di dunia, sebagai akibat dari kekeringan terburuk yang melanda daerah itu sejak 60 tahun, yang menyisahkan tingginya angka kematian dan hilangnya sejumlah besar hewan, dan menempatkan kehidupan jutaan orang mati dalam kelaparan, terutama di Somalia yang sepertiga dari penduduknya menderita kelaparan, sehinga mendesak untuk segera mendapatkan bantuan kemanusiaan (islamtoday/HTIPress/al-khilafah.org).


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.