Seorang Muslim India Tewas karena Diinterogasi Polisi Terkait Bom Mumbai
Seorang pria muslim India meninggal karena perdarahan otak pada Minggu kemarin (17/7) setelah diperiksa dan diinterogasi oleh polisi Mumbai terkait ledakan bom, kata pejabat setempat, se,abri menyangkal tuduhan keluarga bahwa pria tersebut telah mengalami penganiyaan selama diperiksa.
Faiz Utsmani dibawa ke rumah sakit oleh polisi ketika ia mengeluh merasa tidak sehat karena hipertensi. Usmani bukan tersangka dalam ledakan Mumbai tetapi diinterogasi karena diyakini memiliki koneksi dengan kelompok militan Islam India.
"Kami menginteroasi dirinya selama satu jam. Tidak ada pertanyaan disertai penyiksaan, kami hanya menanyakan beberapa pertanyaan," kata juru bicara polisi Mumbai Nisar Tamboli kepada saluran berita NDTV.
"Dia berada dalam perawatan media dan tidak meminum obatnya selama tiga sampai empat hari."
Tapi anak Utsmani mengatakan kepada kantor berita Press Trust of India (PTI) bahwa polisi "yang harus disalahkan atas kematiannya".
"Ayah saya dijemput untuk ditanyai dan mengalami tekanan selama interogasi," katanya menegaskan.
Ryan Kumar, seorang dokter di rumah sakit Lokmanya Tilak di Mumbai, mengatakan kepada NDTV bahwa Utsmani meninggal karena perdarahan otak, menambahkan bahwa "ini biasanya terjadi ketika orang dinyatakan normal tiba-tiba shock atau mengalami gangguan mental".
Polisi mengatakan siap untuk melakukan penyelidikan atas kematain Utsmani.
Belum ada yang mengklaim tanggung jawab untuk serangan Rabu pekan lalu di Mumbai, yang menewaskan 19 dan melukai lebih dari 130 orang.
Polisi telah mempertanyakan beberapa tersangka anggota kelompok Mujahidin India, seorang Islamis domestik dengan link ke Lashkar-e-Taiba, yang berbasis di Pakistan yang juga disalahkan atas serangan Mumbai pada tahun 2008 lalu.
Kakak Utsmani itu, Afzal Utsmani, berada dalam tahanan karena dicurigai sebagai bagian dari sebuah tim Mujahidin India yang melakukan serangkaian ledakan bom mematikan di negara bagian barat Gujarat pada Juli 2008. (fq/afp/eramuslim/al-khilafah.org)
Faiz Utsmani dibawa ke rumah sakit oleh polisi ketika ia mengeluh merasa tidak sehat karena hipertensi. Usmani bukan tersangka dalam ledakan Mumbai tetapi diinterogasi karena diyakini memiliki koneksi dengan kelompok militan Islam India.
"Kami menginteroasi dirinya selama satu jam. Tidak ada pertanyaan disertai penyiksaan, kami hanya menanyakan beberapa pertanyaan," kata juru bicara polisi Mumbai Nisar Tamboli kepada saluran berita NDTV.
"Dia berada dalam perawatan media dan tidak meminum obatnya selama tiga sampai empat hari."
Tapi anak Utsmani mengatakan kepada kantor berita Press Trust of India (PTI) bahwa polisi "yang harus disalahkan atas kematiannya".
"Ayah saya dijemput untuk ditanyai dan mengalami tekanan selama interogasi," katanya menegaskan.
Ryan Kumar, seorang dokter di rumah sakit Lokmanya Tilak di Mumbai, mengatakan kepada NDTV bahwa Utsmani meninggal karena perdarahan otak, menambahkan bahwa "ini biasanya terjadi ketika orang dinyatakan normal tiba-tiba shock atau mengalami gangguan mental".
Polisi mengatakan siap untuk melakukan penyelidikan atas kematain Utsmani.
Belum ada yang mengklaim tanggung jawab untuk serangan Rabu pekan lalu di Mumbai, yang menewaskan 19 dan melukai lebih dari 130 orang.
Polisi telah mempertanyakan beberapa tersangka anggota kelompok Mujahidin India, seorang Islamis domestik dengan link ke Lashkar-e-Taiba, yang berbasis di Pakistan yang juga disalahkan atas serangan Mumbai pada tahun 2008 lalu.
Kakak Utsmani itu, Afzal Utsmani, berada dalam tahanan karena dicurigai sebagai bagian dari sebuah tim Mujahidin India yang melakukan serangkaian ledakan bom mematikan di negara bagian barat Gujarat pada Juli 2008. (fq/afp/eramuslim/al-khilafah.org)
Tidak ada komentar