Header Ads

Dalam Hitungan Jam Lebih 25 Anak Somalia Mati Kelaparan

Setidaknya lebih dari dua puluh lima anak-anak Somalia mati kelaparan di ibukota Mogadishu akibat bencana kemanusiaan terburuk di negara itu dalam beberapa dekade.

Anak-anak tersebut meninggal selama beberapa jam terakhir ini dan hampir 400 perempuan dan anak-anak yang kelaparan telah dilarikan ke rumah sakit di Mogadishu, seorang koresponden Press TV melaporkan pada hari Minggu kemarin (7/8).

PBB telah menambahkan tiga wilayah di Somalia selatan kedalam zona bencana kelaparan, memperingatkan bahwa tanpa intervensi mendesak krisis makanan bisa menelan seluruh bagian selatan negara itu. Badan dunia sudah menyatakan kelaparan di dua daerah.

Lebih dari 29.000 anak di bawah usia lima tahun meninggal karena kelaparan selama tiga bulan terakhir di Somalia selatan, Nancy Lindborg, asisten administrator USAID mengatakan Kamis lalu.

Menurut laporan, sekitar 3,7 juta orang di Somalia berada di ambang kelaparan dan jutaan lebih di Djibouti, Etiopia, Kenya dan Uganda juga terpengaruhi oleh kekeringan terburuk di wilayah itu dalam 60 tahun terakhir.

Sementara itu, pertempuran antara pasukan pemerintah Somalia, yang didukung oleh pasukan Uni Afrika, dan pejuang al-Shabaab meletus di Mogadishu pada hari Minggu kemarin, sehari setelah pemerintah mengumumkan pasukan Shabaab meninggalkan ibukota.

Presiden Somalia Sheikh Sharif Sheikh Ahmed mengatakan pemerintah telah mengontrol sebagian dari Mogadishu setelah pejuang Shabaab melakukan penarikan. Pejuang Al-Shabab sendiri mengatakan mereka akan berkumpul kembali dan kembali ke Mogadishu.(fq/prtv/eramuslim)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.