Header Ads

Astaghfirullah! 200 Pojok Kondom "Sambut" SEA Games

Kalau pemerintah dan panitia pusat SEA Games Palembang masih pusing soal penyelesaian kompleks dan fasilitas pertandingan serta perlombaan, maka tidak demikian dengan Komisi Penanggulangan AIDS Kota Palembang (KPA Kota Palembang).

Komisi yang berkepentingan dalam penangkalan dan penanggulangan AIDS/HIV bagi manusia di wilayah Sumatera Selatan memiliki proyek lain. Proyek itu adalah pembuatan 200 pojok kondom di hotel dan tempat hiburan malam, terkait gelaran olahraga internasional tersebut.

"Jadi, pengunjung mudah mendapat benda pelindung itu saat berhubungan seks. Diperkirakan transaksi seks akan meningkat, mengingat banyak pengunjung yang datang dari berbagai negara ke kota ini," kata Sekretaris KPA Palembang, Zailani UD, di Palembang, belum lama ini.

Menurut dia, tidak bisa dimungkiri bahwa setiap ada kegiatan internasional, bisnis seks adalah salah satu yang paling ramai, mengingat pengunjung sebagian besar memang berasal dari negara yang berperilaku seks bebas.

"Penyediaan kondom juga menjadi tradisi yang dilakukan negara mana pun setiap kali menjadi tuan rumah perhelatan besar, seperti SEA Games," kata dia lagi.

Secara rutin, KPA Palembang juga melakukan sosialisasi kepada para PSK untuk selalu menggunakan kondom saat berhubungan seks dengan pelanggan mereka.

Secara rutin, bekerja sama dengan dinas kesehatan setempat, pihaknya juga melakukan penyuluhan agar para PSK secara rutin dapat memeriksakan diri ke klinik Voluntary Counseling and Testing (VCT). "Hal itu antara lain untuk melakukan tes virus HIV yang dilakukan secara sukarela," ujar dia.

Solusi diatas tampaknya bagus, namun ternyata itu hanya akan menyuburkan seks bebas. Selain itu laporan dari majalah Customer Reports (1995) menyatakan bahwa pemeriksaan dengan menggunakan elektron mikroskop dapat dilihat pori-pori kondom yang 10 kali lebih besar dari virus HIV (Rep. 1/11/95), jadi bohong kalau kondom dapat menanggulangi HIV AIDS. Untuk mengetahui solusi Islam mengatasinya silahkan baca Solusi Islam Mengatasi HIV/AIDS.

“Apabila perzinaan sudah meluas di masyarakat dan dilakukan secara terang-terangan (dianggap biasa),maka infeksi dan penyakit mematikan yang sebelumnya tidak terdapat pada nenek-moyangnya, akan menyebar diantara mereka”. (H.R. Ibn Majah, Al Bazzar dan Baihaqi)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.