Header Ads

Azerbaijan tegaskan larangan kerudung di sekolah

Azerbaijan akan menghukum orang tua yang menentang larangan untuk mengenakan jilbab di sekolah-sekolah di negara sekuler yang dihuni oleh mayoritas Muslim itu, kementerian pendidikan menyatakan pada Rabu (14/9/2011).

“Kami akan mengambil tindakan terhadap orang tua yang tidak membiarkan anak-anak mereka menghadiri kelas-kelas karena larangan hijab ini,” kata juru bicara kementerian pendidikan, Zamina Aligyzy.

Penggunaan hijab dilarang pemerintah Azerbaijan di bawah aturan penggunaan seragam khusus yang diberlakukan di seluruh lembaga pendidikan.

Larangan itu telah menyebabkan serangkaian demonstrasi oleh berbagai kalangan, tetapi Aligyzy mengatakan bahwa orang tua yang terus menahan anak-anak mereka untuk sekolah karena diberlakukannya larangan ini dinilai melanggar hukum.

“Kami mendapat telepon dari gadis yang memberitahu kami bahwa mereka ingin pergi ke sekolah tetapi orang tua mereka tidak membiarkan mereka pergi kecuali tetap mengenaikan hijab (kerudung),” katanya.

Departemen Luar Negeri AS dilaporkan mengkritik pemerintah Azerbaijan atas larangan hijab ini dalam sebuah laporan mengenai kebebasan beragama di seluruh dunia yang diterbitkan pada Selasa (13/9), menggambarkannya sebagai perkembangan “negatif”.

Departemen Luar Negeri AS juga mengkritik pemerintah Azerbaijan karena menutup beberapa masjid dan menarik denda karena melanggar undang-undang yang mengatur kegiatan keagamaan.

Azerbaijan adalah pemasok energi yang penting bagi Barat dan sekutu dalam operasi pimpinan-NATO di Afghanistan. (althaf/arrahmah)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.