Header Ads

Ditengah Penjajahan Intel Asing, Umat Muslim Justru Dikerjai oleh Intel Dalam Negeri

Rakyat sendiri dimata-matai, musuh dari luar dibiarkan. Bangsa sendiri dipereteli, agen asing dipersilahkan. Fenomena tersebut kian nyata dirasakan umat muslim saat ini. Kontradiksi ini dilakukan oleh intelijen Indonesia.

Hal inilah yang membuat, Ustadz Bernard Abdul Jabar, dari Forum Umat Islam (FUI), menilai intelijen Indonesia seperti kurang kerjaan. Mereka hanya berani mengawasi bangsa sendiri, tapi diam ketika musuh dari luar menyusupi Indonesia.

“Sekarang ada 60.000 intel asing di Indonesia berkeliaran. Mereka menyusup ke Negara ini, tapi kenapa Intel kita tidak bertindak? Ini mau diapakan?” ujarnya kepada Eramuslim.com, (26/9), menindaklanjuti ledakan Solo yang diendus sebagai permainan intelijen.

Isu adanya puluhan ribu intel asing memang bukan hisapan jempol semata. Setidaknya, hal ini pernah dilontarkan oleh Ryamizard Ryacudu, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI, pada tahun 2003. Menurutnya, jumlah agen asing yang melakukan infiltrasi dihitung dari total yang berada di seluruh Indonesia. Dan cara mereka masuk ke Indonesia juga bermacam-macam.

Ketika intel Indonesia diam, dan semakin lama kekuatan intel asing semakin kuat, maka tepat rasanya jika kenyataan ini sebagai sebuah penjajahan model baru yang menyandera bangsa ini.

“Ini penjajahan intel asing namanya,” tegas Pembina Gerakan Pelajar Anti Pemurtadan Bekasi ini.

Maka mirisnya ditengah penjajahan asing yang kian pahit dirasakan umat, intel dalam negeri justru “mengerjai” bangsa sendiri. Kejadian ledakan Solo kemarin, lanjut Ustadz Bernard sejatinya adalah grand design yang bertujuan untuk menyudutkan umat muslim. Cara ini adalah sebuah rangkaian panjang yang pada gilirannya akan menggolkan Rancangan Undangan Undang Intelijen yang tengah digodok di DPR. “Jadi, grand design ini sudah bisa dibaca,” tandasnya yakin.

Walhasil, Ustadz Bernard menekankan kepada umat muslim di seluruh Indonesia untuk waspada, hati-hati, serta merapatkan barisan agar jangan mudah dipecah belah oleh makar-makar Intelijen. “Ada upaya serangan kepada umat muslim. Maka umat muslim harus bersatu padu melawan rencana ini.” pesannya kepada seluruh umat. (pz/eramuslim)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.