Header Ads

Pakar: AS Bergerak Menuju Kehancuran Total

Amerika Serikat bergerak menuju "kehancuran total dan permanen" pada saat warga Amerika lebih banyak terjun menuju kemiskinan, seorang analis mengatakan kepada Press TV.

"Lebih banyak orang akan menjadi miskin karena keamanan sosial dan Medicaid yang telah menjaga jutaan orang Amerika keluar dari kemiskinan setiap tahunnya," kata Mike Stathis, kepala ahli strategi investasi dari AVA Investment Analytics, perusahaan riset keuangan untuk lembaga keuangan.

"Lebih banyak warga AS jatuh ke dalam kemiskinan dan kita sedang berbicara tentang warga yang saat ini menjadi miskin. Mereka tdak mendapat upah hidup di negeri ini. Ini adalah masalah mendasar yang berlangsung selama bertahun-tahun dan hal ini benar-benar merupakan sinyal runtuh secara lengkap dan permanen Amerika karena tidak ada yang akan mengubahnya ... Mereka tidak peduli dengan warga,"katanya kepada Press TV pada Selasa kemarin (13/9).

Dia membuat pernyataan tersebut setelah Biro Sensus Amerika Serikat mempublikasikan dalam sebuah laporan pada Selasa kemarin bahwa tingkat kemiskinan di negara itu mencapai 15,1 persen pada 2010, tingkat tertinggi sejak 1993.

Sekitar 46.200.000 warga AS hidup di bawah garis kemiskinan pada tahun 2010, menurut laporan tersebut.

Stathis juga meramalkan bahwa Amerika akan melihat tingkat kemiskinan "lebih dari 20 persen selama beberapa tahun mendatang" jika perusahaan-perusahaan AS terus menjaga "keuntungan" untuk mereka sendiri.

"Tragedi nyata akan menjadi generasi berikutnya. Mereka adalah orang-orang yang akan terjebak dan mereka tidak dapat berbuat apa-apa," katanya menambahkan.

Sementara itu, mantan Menteri Keuangan AS Lawrence Summers baru-baru ini dikutip dalam majalah Newsweek yang berbasis di AS mengatakan bahwa Amerika Serikat di ambang runtuh akibat krisis ekonomi yang sedang berlangsung dan negara ini membutuhkan rencana jangka panjang untuk pemulihan ekonomi.

Dia dilaporkan mencela rencana jangka pendek ekonomi Presiden AS Barack Obama, menegaskan bahwa "kita tidak perlu satu tahun namun komitmen 10 tahun untuk membangun kembali negara ini."(fq/prtv/eramuslim)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.