Header Ads

Polisi Prancis Selidiki Akun Facebook "Potong Leher Muslim"

Polisi Prancis menyelidiki pengguna akun Facebook yang menyerukan "potong leher muslim, jangan leher domba" dalam perayaan Idul Adha. Laman Facebook itu memicu protes dari komunitas Muslim serta organisasi-organisasi antirasis di Prancis.

"Polisi sedang melakukan investigasi untuk mengindetifikasi orang yang membuat pernyataan yang tidak pantas itu," kata pihak kepolisian. Saat ini, akun Facabook itu sudah dihapus.

Setelah laman itu muncul, Dewan Muslim Prancis (CFCM) melaporkannya ke kepolisian dan organisasi Prancis Anti-Islamofobia Kolektif (CCIF) mengontak admin Facebook agar menghapus laman tersebut. Tahun ini, Idul Adha dipekirakan akan jatuh pada 6 November mendatang.

"Munculnya pernyataan semacam itu sungguh menyedihkan, dan bisa menimbulkan peristiwa Oslo baru," kata Abdallah Zekri dari CFCM, merujuk peristiwa serangan bom dan pembantaian massal yang dilakukan Anders Behring Breivik di Norwegia bulan Juli kemarin.

Zekri mengungkapkan, sejak Partai UMP--partainya Presiden Nicholas Sarkozy--mewacanakan debat publik tentang "identitas Prancis, Islam dan imigran", islamofobia makin meningkat di Prancis. "Sekarang, orang gampang saja menyerang muslim, tanpa dikenai sangsi hukum," tukas Zekri. (kw/exp/eramuslim)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.