Header Ads

Belanda Secara Resmi Akan Meminta Maaf Atas Pembantaian 1947 di Indonesia

Pemerintah Belanda secara resmi akan meminta maaf kepada Indonesia atas pembantaian ratusan warga desa Rawagede tahun 1947 yang dilakukan oleh tentara Belanda, kata kementerian luar negeri Senin kemarin (5/12).



Pasukan Belanda melakukan razia ke desa Rawagede pada tahun 1947 dan melaksanakan eksekusi massal terhadap warga di sana. Para pejabat Belanda mengatakan hanya 150 orang yang tewas, tetapi kelompok pendukung keluarga korban mengatakan korban tewas mencapai 431 orang.

Pada bulan September tahun ini, pengadilan Den Haag memenangkan gugatan tujuh janda dan korban selamat dari pembantaian Rawagede, yang dikenal hari ini sebagai Balongsari.

Pemerintah Belanda setuju untuk membayar kompensasi total sebesar 180 ribu Euro ($ 242.000).

"Duta besar Belanda untuk Indonesia pada hari Jumat 9 Desember nanti akan meminta maaf atas nama pemerintah Belanda untuk apa yang telah terjadi," kata juru bicara kementerian luar negeri Aad Meijer, menambahkan bahwa duta besar akan melakukan pidato kepada penduduk selama upacara di desa Rawagede.

"Saya berharap permintaan maaf ini akan membantu para keluarga korban menutup episode sulit dalam hidup mereka," kata Menteri Luar Negeri Uri Rosenthal dalam sebuah pernyataannya.

Belanda sebelumnya telah mengungkapkan penyesalan atas pembunuhan dan ilegalitas tindakan mereka, tetapi tidak pernah secara resmi meminta maaf.(fq/afp/eramuslim)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.