Header Ads

Makam Tentara "Muslim" di Prancis Kembali Dirusak dan Dinodai

Tiga puluh makam tentara "Muslim" di selatan kota Carcassonne, Prancis kembali menjadi target penodaan dan perusakan.

Sekelompok orang membuat gambar lambang swastika dan menuliskan slogan bernuansa rasial di batu nisan makam-makam tersebut. Slogan-slogan itu antara lain bertuliskan "Prancis untuk orang Prancis", "Arab, keluar" dan "Arab kotor".



Tentara "Muslim" yang dimakamkan di pemakaman itu adalah tentara "muslim" yang gugur pada masa Perang Dunia I. Makam mereka mudah dikenali karena terdapat gambar bintang dan bulang sebagai simbol Islam.

Pada selasa (27/12), komunitas Muslim membersihkan makam-makam tersebut dan menggelar doa bersama untuk memberikan penghormatan pada tentara-tentara muslim itu.

Presiden organisasi pemantau islamofobia di Prancis, Abdallah Zekri mengecam tindakan penodaan dan perusakan makam tentara-tentara muslim yang "sudah mengorbankan jiwa raganya untuk Prancis."

Menurutnya, kasus ini menunjukkan bahwa islamofobia di Prancis meningkat secara signifikan dan kondisinya sudah mengkhawatirkan.

Zekri mengungkapkan, sepanjang tahun 2011, kasus-kasus kriminal berlatar belakang islamofobia meningkat sampai 34 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pada bulan November saja, terjadi enam kasus serangan berupa upaya pembakaran masjid yang terjadi di berbagai tempat di Prancis.

Makam tentara-tentara muslim di Carcassonne pernah menjadi target penodaan dan perusakan pada bulan September kemarin. Polisi Prancis hanya sebatas menyelidiki kasus itu, tapi tidak pernah berhasil menangkap pelakunya. (ln/thelocal/eramuslim)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.