Header Ads

Pasukan Keamanan Serbu Tahrir pada Dini Hari, Kerusuhan Mesir Masuki Hari ke-5

Pasukan keamanan dan polisi antihuru-hara Mesir menyerbu Kairo Tahrir Square Selasa pagi ini (20/12) dalam upaya terbaru mereka untuk mengusir pengunjuk rasa yang menuntut militer yang berkuasa untuk segera mundur, menurut dokter rumah sakit lapangan.

Ahmad Saad mengatakan pengunjuk rasa berusia 15 tahun berada dalam kondisi kritis setelah mengalami luka tembak dalam serangan Selasa pagi ini.


Pasukan dan polisi awalnya berhasil mengusir para pengunjuk rasa keluar dari alun-alun, tetapi mereka kembali beberapa waktu kemudian menggunakan rute yang berbeda.

Insiden ini adalah serangan pra-fajar kedua dalam beberapa hari terakhir di alun-alun pusat kota. Menyusul para jenderal yang berkuasa di Mesir mendapat kritikan di dalam negeri dan di luar negeri atas penggunaan kekuatan berlebihan terhadap demonstran yang tidak bersenjata, termasuk perempuan, yang setidaknya telah menewaskan 14 pengunjuk rasa.

Militer mengambil alih kekuasaan setelah 18 hari pemberontakan ang ymemaksa pemimpin otokratis lama Hosni Mubarak mengundurkan diri pada Februari.

Seorang anggota dewan militer pada Senin kemarin mempertanyakan motif para demonstran dan menyatakan adanya konspirasi untuk "menggulingkan negara" oleh pihak yang ia tidak identifikasikan. Dia juga mengecam media, mengatakan media sengaja mengobarkan penghasutan.

Mayor Jenderal Adil Imara juga membela penggunaan kekuatan oleh pasukan keamanan, mengatakan bahwa mereka memiliki kewajiban untuk mempertahankan lembaga-lembaga negara. (fq/ap/eramuslim)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.