Capres AS Gingrich Memperbaharui Serangannya Terhadap Palestina
Kandidat Presiden AS dari Partai Republik Newt Gingrich sekali lagi membela pernyataannya tentang Palestina dengan menegaskan bahwa Palestina adalah masyarakat yang "diciptakan" di tengah kampanye skala luas anti-Palestina yang dilakukan oleh kandidat presiden Amerika.
Selama perdebatan di Florida pada hari Kamis malam kemarin (26/1), Gingrich mengulangi komentar sebelumnya terkait Palestina dan berkata, "Secara teknis bangsa Palestina diciptakan di akhir 1970-an," kata Gingrich, menambahkan, "Sebelum itu mereka orang Arab."
Bulan lalu, Gingrich mengklaim bahwa "kami telah menemukan bahwa orang-orang Palestina diciptakan yang sebelumnya mereka berada di Arab, dan secara historis mereka merupakan bagian dari komunitas Arab."
Mantan jubir DPR AS ini juga menunjukkan bahwa Palestina juga harus mengakui keberadaan Israel jika mereka ingin berhasil.
Mencoba untuk memenangkan dukungan lobi Israel, Gingrich berjanji untuk memindahkan kedutaan besar AS di Israel dari Tel Aviv ke al-Quds (Yerusalem) jika nanti dia terpilih.
"Jika saya menjadi presiden, saya akan menandatangani perintah eksekutif mengarahkan Departemen Luar Negeri untuk memindahkan kedutaan dari Tel Aviv ke Yerusalem untuk mengirim sinyal kita dengan Israel," kata Gingrich.
Selama perdebatan lima hari para kandidat presiden Republik, mantan Gubernur Massachusetts Mitt Romney juga mengecam Palestina, menuduh mereka menolak solusi dua-negara.
"Israel akan senang untuk memiliki solusi dua negara. Palestina yang tidak ingin adanya solusi dua-negara. Mereka ingin menghilangkan negara Israel," kata Romney.
Menyuarakan dukungan untuk Israel, Romney juga menuduh Presiden AS Barack Obama menjauhkan dirinya dari Tel Aviv.(fq/prtv/eramuslim)
Selama perdebatan di Florida pada hari Kamis malam kemarin (26/1), Gingrich mengulangi komentar sebelumnya terkait Palestina dan berkata, "Secara teknis bangsa Palestina diciptakan di akhir 1970-an," kata Gingrich, menambahkan, "Sebelum itu mereka orang Arab."
Bulan lalu, Gingrich mengklaim bahwa "kami telah menemukan bahwa orang-orang Palestina diciptakan yang sebelumnya mereka berada di Arab, dan secara historis mereka merupakan bagian dari komunitas Arab."
Mantan jubir DPR AS ini juga menunjukkan bahwa Palestina juga harus mengakui keberadaan Israel jika mereka ingin berhasil.
Mencoba untuk memenangkan dukungan lobi Israel, Gingrich berjanji untuk memindahkan kedutaan besar AS di Israel dari Tel Aviv ke al-Quds (Yerusalem) jika nanti dia terpilih.
"Jika saya menjadi presiden, saya akan menandatangani perintah eksekutif mengarahkan Departemen Luar Negeri untuk memindahkan kedutaan dari Tel Aviv ke Yerusalem untuk mengirim sinyal kita dengan Israel," kata Gingrich.
Selama perdebatan lima hari para kandidat presiden Republik, mantan Gubernur Massachusetts Mitt Romney juga mengecam Palestina, menuduh mereka menolak solusi dua-negara.
"Israel akan senang untuk memiliki solusi dua negara. Palestina yang tidak ingin adanya solusi dua-negara. Mereka ingin menghilangkan negara Israel," kata Romney.
Menyuarakan dukungan untuk Israel, Romney juga menuduh Presiden AS Barack Obama menjauhkan dirinya dari Tel Aviv.(fq/prtv/eramuslim)
Tidak ada komentar