Header Ads

Inggris Kecam Pemukiman Israel dengan Menyebutnya Vandalisme yang Disengaja

Inggris Senin kemarin (16/1) mengutuk permukiman Israel dengan menyebutnya sebagai "vandalisme yang disengaja" dari upaya untuk mendirikan negara Palestina, danmendukung Presiden Palestina Mahmud Abbas.

Pernyataan Wakil Perdana Menteri Nick Clegg ini datang pada saat Abbas melakukan turnya ke Eropa.



"Setelah Anda menempatkan fakta-fakta fisik di lapangan yang membuatnya tidak mungkin untuk memberikan apa yang orang telah bertahun-tahun sepakati sebagai tujuan akhir, maka Anda melakukan kerusakan besar," kata Clegg kepada wartawan selama kunjungan Abbas ke London, mengacu pada permukiman dengan solusi dua negara.

"Ini adalah tindakan vandalisme yang disengaja untuk premis dasar yang digunakan dalam negosiasi yang telah berlangsung selama bertahun-tahun dan itulah sebabnya kami menyatakan keprihatinan kami," katanya.

Pada bulan Februari tahun lalu, Inggris dan hampir semua anggota lain dari Dewan Keamanan PBB mendukung resolusi mengutuk pembangunan permukiman sebagai tindakan ilegal dan suatu hambatan yang besar bagi perdamaian. Tapi resolusi itu diveto oleh Amerika Serikat.

Abbas, yang juga akan berkunjung ke Berlin dan Moskow, menyambut komentar wakil perdana menteri Inggris tersebut.

"Ini adalah apa yang kita ingin dengar secara resmi dari pemerintah Inggris," katanya, berbicara di samping Clegg. Dia mengulangi seruannya untuk menghentikan pembangunan pemukiman.

Abbas tidak mengatakan mengapa ia mempertimbangkan kembali ke meja perundingan sekarang meskipun pembangunan permukiman terus berlanjut, tapi Clegg mengatakan musim semi Arab telah mengantar pada periode perubahan yang bisa membuat negosiasi lebih bermanfaat.

"Kalau ada waktu untuk kemajuan nyata, maka sekaranglah saatnya pada saat begitu banyak perubahan dan transformasi telah terjadi di seluruh wilayah," kata Clegg.(fq/wb/eramuslim)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.