JAT: Amerika Pengecut
Sembilan orang perwakilan Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) menyambangi Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS), Rabu (29/02). Namun, pihak Kedubes enggan menemuai sembilan orang perwakilan dari JAT tersebut.
Juru bicara JAT, Sonhadi menyatakan bahwa inilah pengecutnya Amerika mereka mengatakan JAT sebagai organisasi teroris namun mereka tidak bertanggung jawab atas penyataan mereka tersebut.
“Kita kesini cuman mau mengklarifikasi kok. Bahwa tidak benar tuduhan departeman luar negeri Amerika Serikat bahwa JAT terlibat pada kasus penyarangan warga sipil dan polisi, pengeboman gereja apalagi perampokan Bank itu semua fitnah dan tidak berdasarkan fakta,” ujarnya.
Sonhadi menambahkan bahwa ini semua tidak lain karena terkait kasasi ustadz Abu Bakar Ba’asyir,”tidak lain karena kasasi ust Abu Bakar Baasyir, buktinya setelah dua hari pernyataan Amerika, kasasi ustadz Abu Bakar Baasyir ditolak oleh Mahkamah Agung, ini merupakan konspirasi sekaligus intervensi terhadap proses Kasasi ust Abu,” tambahnya.
Tidak hanya itu, JAT juga mengecam tindakan pembakaran Al-Qur’an oleh Tentara AS di Afganistan,’ini merupakan bukti kebencian sekaligus penghinaan terhadap islam, dan perbuatan ini merupakan teror yang nyata terhadap islam,”tandasnya.
Dalam pernyataan Amerika tersebut, Amerika upaya untuk menstigma sekaligus memusuhi personal maupun gerakan yang ingin berjuang menegakkan syariat Islam.
“Hal ini juga menegaskan bawah War of Terorism sejatinya adalah War of Islam, karena itu hendaknya kaum muslimin bersatu padu berjuang untuk menegakkan tata dunia yang baru, dunuia tanpa hegemoni Amerika, tegakkan Khilafah Ala Minhajin Nubuwah,”jelas Sonhadi.
Pengamatan MediaUmat.com dilokasi, pihak kedubesan dan kepolisian juga menurunkan satu kompi Brimob lengkap dengan persiapan anti huru-haranya, yang terkesan sangat berlebihan untuk mengamankan. Padahal JAT bukan datang demo tapi hanya mau datang mengklarifikasi secara baik-baik dan resmi, Amerika terlalu lebay.[] (fatih mujahid/mediaumat.com/290212/al-khilafah.org)
Juru bicara JAT, Sonhadi menyatakan bahwa inilah pengecutnya Amerika mereka mengatakan JAT sebagai organisasi teroris namun mereka tidak bertanggung jawab atas penyataan mereka tersebut.
“Kita kesini cuman mau mengklarifikasi kok. Bahwa tidak benar tuduhan departeman luar negeri Amerika Serikat bahwa JAT terlibat pada kasus penyarangan warga sipil dan polisi, pengeboman gereja apalagi perampokan Bank itu semua fitnah dan tidak berdasarkan fakta,” ujarnya.
Sonhadi menambahkan bahwa ini semua tidak lain karena terkait kasasi ustadz Abu Bakar Ba’asyir,”tidak lain karena kasasi ust Abu Bakar Baasyir, buktinya setelah dua hari pernyataan Amerika, kasasi ustadz Abu Bakar Baasyir ditolak oleh Mahkamah Agung, ini merupakan konspirasi sekaligus intervensi terhadap proses Kasasi ust Abu,” tambahnya.
Tidak hanya itu, JAT juga mengecam tindakan pembakaran Al-Qur’an oleh Tentara AS di Afganistan,’ini merupakan bukti kebencian sekaligus penghinaan terhadap islam, dan perbuatan ini merupakan teror yang nyata terhadap islam,”tandasnya.
Dalam pernyataan Amerika tersebut, Amerika upaya untuk menstigma sekaligus memusuhi personal maupun gerakan yang ingin berjuang menegakkan syariat Islam.
“Hal ini juga menegaskan bawah War of Terorism sejatinya adalah War of Islam, karena itu hendaknya kaum muslimin bersatu padu berjuang untuk menegakkan tata dunia yang baru, dunuia tanpa hegemoni Amerika, tegakkan Khilafah Ala Minhajin Nubuwah,”jelas Sonhadi.
Pengamatan MediaUmat.com dilokasi, pihak kedubesan dan kepolisian juga menurunkan satu kompi Brimob lengkap dengan persiapan anti huru-haranya, yang terkesan sangat berlebihan untuk mengamankan. Padahal JAT bukan datang demo tapi hanya mau datang mengklarifikasi secara baik-baik dan resmi, Amerika terlalu lebay.[] (fatih mujahid/mediaumat.com/290212/al-khilafah.org)


Tidak ada komentar