Header Ads

Kepala Babi Ditemukan di Masjid

Sepotong kepala babi ditemukan di luar masjid di Sentel, Kuala Lumpur, Kamis (02/02/2012). Polisi setempat mengatakan, penemuan kepala babi ini merupakan ketiga dalam satu bulan terakhir.

Sejauh ini belum diketahui siapa meletakkan kepala babi di luar masjid tersebut. Para pejabat juga mengatakan belum bisa menentukan motif peletakan kepala babi di luar masjid.


Namun para politisi non-Muslim mengatakan, kepala babi tersebut ditujukan untuk menyulut ketegangan antara warga Muslim dan non-Muslim.

Kepala babi yang ditemukan itu diletakkan di dekat pintu masuk masjid. Pelaku sepertinya ingin memastikan bahwa mereka yang akan memasuki masjid untuk salat Subuh melihat kepala babi tersebut.

Ketegangan antara kalangan Muslim dan Kristen meningkat di Malaysia setelah muncul tuduhan para misionaris memaksa warga Muslim memeluk agama Kristen dalam beberapa bulan ini, demikian dilaporkan BBC.

Di luar kasus penyebaran agama, kalangan Islam dan Kristen di Malaysia juga bersengketa soal penggunaan kata Allah di kitab Injil. Hampir dua pertiga penduduk Malaysia memeluk Islam dan pemerintah melarang peredaran Injil yang menggunakan kata Allah untuk mengacu ke Tuhan.
Sejumlah tokoh Kristen mengatakan, larangan ini tidak memiliki dasar yang kuat karena jauh sebelum Islam, kata Allah biasa dipakai untuk menyebut Tuhan.

Pengadilan memutuskan pada 2009 bahwa larangan itu melanggar konstitusi namun pemerintah Malaysia mengajukan banding.

Januari lalu, Kepolisian Malaysia telah menangkap empat orang terkait penemuan sembilan kepala babi di luar Masjid Al-Falah, di Taman Desa Jaya, negara bagian Johor Baru.

Mereka diperiksa terkait dugaan menyulut kebencian agama. Sejumlah politisi non-Muslim mengecam insiden ini dan menyerukan kepada masyarakat untuk tetap tenang.

Kasus ini dipandang oleh banyak kalangan sebagai tindakan paling provokatif selama dua tahun terakhir. (hidayatullah/030212/al-khilafah.org)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.