Header Ads

Masyarakat Dunia: 'Bebaskan Yerusalem dari Zionis!'

Sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang bergerak di bidang kemanusiaan mengajak masyarakat untuk ikut serta dalam kampanye pembebasan Yerusalem dari zionis Israel atau Global March to Jerussalem (GMJ). Aksi solidaritas tersebut rencananya diselenggarakan pada 30 Maret 2012 mendatang.



"Gerakan GMJ merupakan gerakan damai dari masyarakat sipil yang bertujuan menyadarkan masyarakat dunia, bahwa Yerusalem harus dibebaskan dari zionis Israel," ujar Presidium Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Joserizal Jurnalis di Jakarta, Sabtu (11/2).

Gerakan itu ditujukan kepada penganut agama besar di dunia yakni Islam, Kristen dan Yahudi, serta pencinta keadilan dan anti penindasan. Jutaan massa dari puluhan negara akan berkumpul dan melakukan aksi damai di perbatasan Yordania dan Israel. Selain itu aksi damai juga dilakukan di berbagai perbatasan Israel dengan Yordania, Mesir, Suriah dan Libanon.

"Kami mengharapkan ada lebih dari satu juta orang yang ikut ambil bagian dalam hal ini. Kami juga mengundang masyarakat Indonesia untuk berpartisipasi," imbuh dia.

Persoalan yang terjadi di Palestina saat ini, lanjut dia, bukan hanya persoalan satu agama saja, tetapi juga melibatkan dua agama lainnya yakni Kristen dan Yahudi. Oleh karena itu rencananya begitu sampai di perbatasan Yordania-Israel, massa akan mencoba masuk ke Yerusalem menuju tempat suci agama masing-masing, untuk menyatakan kepada zionis bahwa tempat suci itu adalah milik mereka.

"Orang Islam masuk ke masjidil Aqsa, kemudian orang Kristen ke tempat kelahiran Isa Almasih dan Yahudi ke tembok ratapan," tambah dia.

Menurut dia, selama ini penganut dari ketiga agama tersebut sangat sulit bisa masuk ke tempat suci agama mereka. "Bahkan orang Yahudi sendiri merasa tidak nyaman dengan adanya zionis Israel," kata dia lagi.

Yerusalem adalah kota di Timur Tengah yang merupakan kota suci bagi agama Yahudi, Kristen dan Islam. Kota itu merupakan ibu kota Palestina, namun diduduki oleh zionis Israel pada 1967.

Sementara itu Direktur Eksekutif Voice of Palestine (VOP) Mujtahid Hashem mengatakan bahwa memperjuangkan pembebasan Yerusalem bukan hanya milik agama tertentu tetapi juga agama lainnya.

"Kalau ditanya apakah akan berhasil? Tentu jawabnya bisa. Politik apartheid yang diperkirakan tidak bisa tumbang tanpa perang, tapi roboh dengan sendirinya karena permintaan masyarakat," kata Mujtahid.

Untuk wilayah Asia terdapat dua rute yakni rute pertama melalui jalur darat (India-Pakistan-Iran-Turki-Suriah-Libanon-Yordania) dan rute kedua (Jakarta-Yordania). (republika/110212/al-khilafah.org)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.