Header Ads

Putin: Tujuan Amerika Serikat Gulingkan Pemerintah Iran, Bukan Senjata Nuklir

Perdana Menteri Rusia, Vladimir Putin menuding Barat memiliki rencana untuk menggulingkan pemerintah Iran dengan menggunakan kedok pemberantasan senjata nuklir.

"Dengan kedok mencegah penyebaran senjata pemusnah massal ... mereka [Barat] mengacu sesuatu dan tujuan yang jauh berbeda, perubahan rezim," kata Putin Jumat (24/2).


"Kami memiliki kecurigaan seperti itu, dan kami mencoba untuk mengambil sikap yang berbeda,'' katanya. Putin melontarkan pernyataan itu menyusul laporan intelijen terbaru AS yang menyatakan bahwa program energi nuklir Iran sepenuhnya bertujuan damai.

The Los Angeles Times mengatakan Kamis (23/2) menulis bahwa laporan dari 16 badan intelijen AS menunjukkan Iran tidak sedang berusaha memproduksi senjata nuklir dan tidak ada penyimpangan dalam program nuklir Teheran.

Amerika Serikat, Israel dan sekutunya menuding Tehran mengacu tujuan militer dalam program nuklirnya dan mereka menggunakan dalih itu untuk memberlakukan empat putaran sanksi di Dewan Keamanan PBB serta rangkaian sanksi unilateral terhadap Republik Islam.

Namun, Iran membantah tuduhan itu dan menegaskan kembali bahwa sebagai penandatangan Traktat Non-Proliferasi Nuklir (NPT) dan anggota Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Tehran berhak mendayagunakan teknologi nuklir untuk tujuan damai.

Dalam beberapa bulan terakhir, Tel Aviv dan Washington meningkatkan agitasi mereka terhadap Iran dan bahkan mengancam Iran dengan serangan militer jika sanksi yang dijatuhkan terhadap Tehran gagal.

Para pejabat Iran berjanji akan melancarkan serangan balasan yang destruktif terhadap segala bentuk serangan militer dan memperingatkan bahwa segala aksi militer akan menyulut perang hingga ke luar Timur Tengah. (republika/250212/al-khilafah.org)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.