Header Ads

Pemikiran Liberal Sudah Masuk Ke Pedesaan

Gagasan liberalisme pemikiran Islam kini tidak saja tersebar di perkotaan, tapi juga sudah mulai merambah ke pedesaan. Pernyataan itu dikatakan Dewan Pembina INSISTS, Hamid Fahmi Zarkasyi dalam acara milad INSISTS ke 9 di Jakarta, semalam (29/2).


Kepada Eramuslim.com, Ustadz Hamid menjelaskan bahwa wacana liberalisme masuk ke daerah melalui media masa. ”Karena media masa adalah ciri khas zaman postmodernisme,” tegasnya.

Karenanya tidak aneh, sekarang bisa didapati seorang khotib Jum’at di sebuah kampung sudah berani berbicara pluraslime. Padahal hal itu dulu jarang ditemukan.

“Dan itu bukan pemandangan yang aneh sekarang. Tidak mustahil, akhirnya masyarakat berfikir bahwa apa yang dikatakan oleh si tokoh adalah satu hal yang benar,” sambungnya yang juga menjadi Pemimpin Majelis Intektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) ini.

Arus liberalisme juga dibawa oleh para mahasiswa pedesaan yang kuliah di perguruan tinggi. Mereka merasa dengan wacana liberalism akan dilihat sebagai orang terpelajar di kampungnya Maka adalah wajar jika nilai-nilai tradisional Islam sudah kian luntur di pedesaan saat ini.

“Orang desa sekarang ini sudah mulai mengalami urbanisasi dan westernisasi. Begitu mendengar angin kebebasan dia menangkap dengan baik,” tambahnya Alumnus IIUM Malaysia ini.

Lantas bagaimana solusi menghadapai ini semua? Pria kelahiran 13 September 1958 mendelegasikan pendekatan sistematis dan struktural dalam membendung arus liberalisme pedesaan.

“Kita ciptakan komunitas itu di kota-kota besar. Komunitas itu menciptakan komunitas lagi dibawahnya. Nah mereka-mereka itulah yang akan menjelaskan. Media, pendidikan, dan kaderisasi individu juga kita gunakkan. Jadi kita melawan hampir sama dengan apa yang mereka lakukan,” pungkasnya. (Pz/eramuslim/010312) [al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.