Header Ads

23 Warga Hindu Dinyatakan Bersalah Membantai Muslim di Gujarat India

Dua puluh tiga orang telah dinyatakan bersalah membantai umat Islam, termasuk wanita dan anak-anak, dalam kerusuhan sektarian yang meletus di negara bagian Gujarat di India barat satu dekade yang lalu.


Jumlah yang sama sebagian besar terdakwa Hindu dibebaskan terkait keterlibatan mereka dalam membakar 23 Muslim di desa Gujarat setelah menyerbu rumah umat islam dan kemudian membakarnya.

Delapan belas korban akibat pembakaran rumah tersebut adalah perempuan dan anak-anak.

Kerusuhan meletus di Gujarat pada tahun 2002 setelah massa Muslim dicurigai membakar kereta api yang mengangkut aktivis Hindu di Gujarat, 100 mil dari ibukota negara bagian Gandhinagar.

Kaum Hindu menyalahkan umat Islam untuk terjadinya kebakaran di kereta api sehingga berusaha membalas dendam, dengan menyerang di kota-kota dan desa di seluruh Gujarat dalam tiga hari secara berturut-turut.

Kerusuhan sporadis terus terjadi di negara bagian itu selama tiga bulan dalam apa yang dianggap salah satu aksi kekerasan sektarian terburuk di India dalam beberapa tahun terakhir dan beberapa aktivis sebut sebagai 'pembersihan etnis' dan 'propaganda anti-Muslim'.

Pimpinan Partai Bharatiya Janata yang juga Oposisi utama pemerintah federal, dianggap bertanggung jawab atas aksi kerusuhan yang banyak menewaskan umat Islam itu karena gagal menghentikan aksi kekerasan.

Banyak aktivis, didukung oleh laporan media dan kelompok HAM menuduh pimpinan Partai Bharatiya Janata secara aktif mendorong kerusuhan.[eramuslim/al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.