Header Ads

AS dan Negara Asing Lainnya Tolak Kemerdekaan Mali Utara

Amerika Serikat pada Jumat kemarin (6/4) menolak deklarasi kemerdekaan oleh pemberontak Tuareg di Mali utara, bergabung dengan penolakan internasional untuk mendukung langkah para pemberontak.



"Kami menolak pernyataan kemerdekaan MNLA dan menegaskan kembali seruan kami untuk integritas wilayah Mali," kata juru bicara Departemen Luar negeri AS Patrick Ventrell kepada AFP, mengacu kepada Gerakan Nasional untuk Pembebasan Azawad (MNLA).

Afrika dan Eropa sebelumnya juga menolak tawaran kemerdekaan MNLA, yang juga berjuang bersama pejuang berafiliasi dengan Al-Qaidah untuk merebut wilayah utara Mali.

Inggris mengatakan pihaknya menutup sementara kedubesnya di Mali karena situasi "tidak stabil" dan "kurangnya aturan konstitusional."

Uni Afrika menganggap kemerdekaan di utara Mali sebagai "batal dan tidak ada nilai apa pun."

Uni Eropa juga menolak adanya perpecahan di Mali dan menyerukan pembicaraan damai untuk menyelesaikan krisis.

Para menteri dari tiga negara tetangga Mali akan bertemu hari Minggu besok untuk membicarakan krisis di negara itu, kata media Aljazair. [eramuslim/al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.