Joserizal Jurnalis : NAMRU Hidup Lagi
NAMRU 2 (The US Naval Medical Research Unit Two) adalah sebuah laboratorium militer Amerika di Indonesia yang mempunyai hak istimewa yaitu bisa membawa spesimen, penyakit, virus atau apapun namanya ke luar negeri dengan kekebalan diplomatik sehingga tidak bisa diperiksa.
Pada tanggal 16 Oktober NAMRU 2 oleh Siti Fadillah Supari menteri kesehatan saat itu menutup NAMRU memalui Surat penghentian kerja sama dengan nomor 919/Menkes/X/2009. Fadilah menghendaki kerja sama tersebut dihentikan karena tidak mendatangkan manfaat serta tak memberikan keadilan dan kesetaraan. Sejumlah politikus di Senayan juga menuntut hal serupa. Bahkan, dalam kaitan dengan kasus ini, sempat beredar tudingan bahwa Namru-2 melakukan aktivitas intelijen.
"Tetapi sekarang, NAMRU itu hidup lagi" ungkap Joserizal Jurnalis dalam acara Seminar Nasional "Hidup Sehat Ala Nabi" di Masjid Miniatur Baiturrahman Aceh, Kasihan, Bantul. "Menurut intelijen kita, NAMRU dipindahkan ke Rumah Sakit Umum Tangerang dimana direkturnya adalah suami Menteri Kesehatan sekarang (Endang Rahayu Sedyaningsih, Red)" lanjut Jose.
Menkes Endang Rahayu pernah mengambil 300 sampel darah masyarakat Sukabumi yang ayamnya mati terkena flu burung tetapi masyarakatnya tidak ada satupun yang terkena flu burung. Darah adalah sumber informasi berbagai macam hal, semisal kode ginetik, yang bisa untuk mempelajari apa kelemahan orang Indonesia dan penyakit yang apa gampang ditularkan kepada orang Indonesia.
Seharusnya Siti Fadilah Supari ini adalah pahlawan negara karena menyelamatkan banyak negara dengan menutup NAMRU 2. Tetapi sekarang dia dicari-cari kesalahannya untuk dihukum dan dijatuhkan kredibilitasnya. Jose mengungkapkan ini terjadi karena banyaknya antek-antek asing di semua lini republik ini. [ns/al-khilafah.org]
Pada tanggal 16 Oktober NAMRU 2 oleh Siti Fadillah Supari menteri kesehatan saat itu menutup NAMRU memalui Surat penghentian kerja sama dengan nomor 919/Menkes/X/2009. Fadilah menghendaki kerja sama tersebut dihentikan karena tidak mendatangkan manfaat serta tak memberikan keadilan dan kesetaraan. Sejumlah politikus di Senayan juga menuntut hal serupa. Bahkan, dalam kaitan dengan kasus ini, sempat beredar tudingan bahwa Namru-2 melakukan aktivitas intelijen.
"Tetapi sekarang, NAMRU itu hidup lagi" ungkap Joserizal Jurnalis dalam acara Seminar Nasional "Hidup Sehat Ala Nabi" di Masjid Miniatur Baiturrahman Aceh, Kasihan, Bantul. "Menurut intelijen kita, NAMRU dipindahkan ke Rumah Sakit Umum Tangerang dimana direkturnya adalah suami Menteri Kesehatan sekarang (Endang Rahayu Sedyaningsih, Red)" lanjut Jose.
Menkes Endang Rahayu pernah mengambil 300 sampel darah masyarakat Sukabumi yang ayamnya mati terkena flu burung tetapi masyarakatnya tidak ada satupun yang terkena flu burung. Darah adalah sumber informasi berbagai macam hal, semisal kode ginetik, yang bisa untuk mempelajari apa kelemahan orang Indonesia dan penyakit yang apa gampang ditularkan kepada orang Indonesia.
Seharusnya Siti Fadilah Supari ini adalah pahlawan negara karena menyelamatkan banyak negara dengan menutup NAMRU 2. Tetapi sekarang dia dicari-cari kesalahannya untuk dihukum dan dijatuhkan kredibilitasnya. Jose mengungkapkan ini terjadi karena banyaknya antek-antek asing di semua lini republik ini. [ns/al-khilafah.org]


Tidak ada komentar